5 Transportasi Tradisional Yogyakarta, Tetap Eksis Temani Wisatawan
Dari andong hingga mobil gowes, mana yang kamu sukai?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta merupakan salah satu kota yang paling indah di Indonesia. Tak salah Kota Gudeg ini menjadi salah satu tujuan wisatawan. Beragam cerita menarik tersimpan tersimpan di kota yang mempunyai banyak tempat wisata ini. Mulai dari spot wisata, situs sejarah, hingga kendaraan tradisional yang masih eksis sampai saat ini.
Katanya, liburan ke Yogyakarta belum lengkap jika belum mencoba naik alat transportasi tradisionalnya. Lalu, apa saja alat transportasi tradisional di Yogyakarta yang bisa melengkapi suasana liburanmu?
Baca Juga: Rindu Yogyakarta, 9 Instalasi Seni di Malioboro Obati Rasa Kangenmu
Baca Juga: Bikers, Ini 5 Jalur Sepeda di Yogyakarta dari Pasar hingga Kuliner
1. Andong
Andong merupakan simbol alat transportasi tradisional Yogyakarata. Sekilas, andong terlihat seperti kereta kencana negeri dongeng atau kerajaan. Asal mula transportasi ini tidak bisa dilepaskan dari kisah kerajaan Mataram. Dahulu Raja Mataram menggunakan andong sebagai kendaraan khusus dengan hiasan yang cantik dan mewah. Bahkan, andong dinilai sebagai penentu tingkat sosial seseorang di mata masyarakat.
Saat ini andong dijadikan sebagai alat transportasi tradisional Yogyakarta yang digunakan untuk mengangkut barang dan orang. Menggunakan tenaga kuda, andong menjadi pilihan wisatawan untuk mengelilingi tempat wisata.
Karakteristik andong dapat dilihat dari jumlah rodanya, yaitu terdapat empat roda yang terbagi di bagian depan dan belakang. Roda bagian belakang berukuran lebih besar dibandingkan roda di bagian depan.
Andong dapat mengangkut hingga empat orang. Untuk keperluan wisatawan, biasanya tersedia paket trip Malioboro dan sekitarnya.