Pepino Boneka Kayu, Daya Tarik Baru di Prambanan
Wujud kepedulian seni pertunjukan ramah anak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Seni pertunjukan yang ramah anak, baik dari cerita, pemeran, busana, diperlukan sebagai salah satu bentuk pembelajaran langsung bagi mereka. Masih minimnya pertunjukan ramah anak, perlu menjadi perhatian berbagai pihak, guna mendorong berkembangnya pertunjukan-pertunjukan yang edukatif, berkualitas, dan bisa dijangkau semua pihak.
PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (PT TWC) yang bertransformasi menjadi Indonesia Heritage Management turut serta mengembangkan pertunjukan seni yang ramah anak. Hal ini dilakukan dengan meluncurkan pertunjukan drama musikal bertajuk Pepino Boneka Kayu. Melalui Boneka Kayu Pepino ini, PT TWC turut serta menghadirkan pertunjukan yang edukatif dan berkualitas sebagai sarana tumbuh kembang anak-anak Indonesia.
Baca Juga: ASEAN Tourism Forum Jadi Investasi bagi Pariwisata DIY
1. Seni pertunjukan yang ramah anak
Pepino Boneka Kayu diprakarsai oleh divisi Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) dan Unit Teater Pentas Ramayana sebagai wujud nyata implementasi Creating Shared Value (CSV) PT TWC. Karya ini merupakan usaha bersama untuk turut memberikan pertunjukan berkualitas yang ramah anak serta mengembangkan talenta penari-penari muda di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah.
“Sinergi dua divisi ini menghadirkan program yang menjadi wadah perkembangan dan pertumbuhan seniman-seniman muda di Prambanan. Melalui ini, kami hadirkan karya baru yang bisa mendefinisikan dan memvisualisasikan atraksi serta pertunjukan yang sesuai dengan kebutuhan anak-anak,” terang Direktur Utama PT TWC, Edy Setijono di Prambanan, Yogyakarta, Jumat (25/11/2022) malam.
Baca Juga: Pesta Boneka #8 REMEMBRANCE, Libatkan Seniman dari 18 Negara