Ditemukan Penambang Pasir, Candi Kedulan Siap jadi Wisata Baru Sleman
Candi diperkirakan dibangun pada tahun 800 Masehi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times- Kabupaten Sleman seolah menjadi pusat candi di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sebut saja mulai dari Candi Prambanan, Candi Sewu, Candi Boko, Candi Kalasan hingga Candi Ijo, Abang dan yang baru saja ditemukan yaitu Candi Kimpulan, yang terletak di kompleks Universitas Islam Indonesia (UII) di Jalan kaliurang.
Setiap penemuan candi pasti akan mempunyai sebuah cerita sejarah. Misalnya saja Candi Sambisari yang terletak di Desa Sambisari, Purwomartani merupakan candi Hindu juga dikenal sebagai candi tersembunyi. Disebut demikian, karena candi ini tertutup material vulkanik yang dimuntahkan Gunung Merapi.
Demikian juga cerita yang melatarbelakangi ditemukannya Candi Kedulan. Hampir mirip dengan penemuan Candi Sambisari, candi ini juga tertutup material muntahan Merapi berupa pasir selama berabad-abad lamanya.
Keterangan salah seorang penjaga candi, Basuki mengatakan asal mula ditemukannya candi berawal di tahun 1993, ketika seorang penambang pasir secara tidak sengaja menemukan bagian paling tinggi dari Candi Induk Kedulan.
Baca Juga: Arca di Sleman Diperkirakan Berusia 10 Abad Lebih
1. Candi Kedulan tertimbun material Erupsi Gunung Merapi
Kepada IDN Times, Basuki menuturkan, candi tertimbun material erupsi Gunung Merapi hingga mencapai 15 lapisan tanah.
"Candi Kedulan ini seperti Candi Sambisari yang terletak di bawah tanah. Untuk menuju ke candi ini dibuat tangga ke bawah karena letaknya yang berada 6,5 kilometer di bawah permukaan tanah," tutur Basuki pada Minggu (16/2).
Candi yang mempunyai tiga perwara dan satu candi induk, dikelilingi oleh pagar dinding tanah yang terdiri dari lapisan tanah yang menggambarkan proses terbentuknya candi yang diduga pada zaman dulu digunakan sebagai tempat beribadah umat Hindu.
Baca Juga: Aksi Vandalisme Marak, Puncak Candi Borobudur Ditutup bagi Wisatawan