TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pesona Jembatan Kretek 2, Siap Diresmikan Presiden Joko Widodo

Jembatan Kretek 2 sebagai ikon baru Kabupaten Bantul 

Twitter/pemkabbantul

Hari Jumat (2/06/2023) besok, presiden Joko Widodo bakal meresmikan Jembatan Kretek 2 yang menghubungkan Desa Tirtohargo dengan Desa Parangtritis, Kabupaten Bantul. 

Meski baru diresmikan pada Juni 2023, jembatan dengan panjang 2,7 kilometer tersebut digunakan untuk melayani arus mudik 2022. Selain sebagai penghubung dua desa, Jembatan Kretek 2 juga memiliki daya tarik tersendiri hingga banyak yang mampir buat sekadar melintas, dan berfoto.

1. Membentang di atas Sungai Opak

Jembatan Kretek 2 yang dibuka selama libur Lebaran bikin penasaran warga.(IDN Times/Daruwaskita)

Jembatan Kretek 2 membentang di atas Sungai Opak. Diketahui, untuk membangun jembatan tersebut tidaklah mudah karena harus membelah bukit serta melintas di atas muara sungai.

Pembangunan Jembatan Kretek 2 termasuk dalam program Pembangunan JaringanJalan Selatan-Selatan (JJLS) yang rencananya sepanjang 1.604 km dari Banten hingga Jawa Timur. Adanya Jembatan Kretek 2 diharapkan memudahkan dan meningkatkan kenyamanan pengendara sehingga meningkatkan potensi wisata di wilayah pesisir pantai selatan.

Baca Juga: Jembatan Kretek 2 Jadi Tempat Favorit Ngabuburit di Bantul 

2. Pembangunan rest area di kawasan jembatan

Pembangunan jembatan Kretek II. IDN Times/Daruwaskita

Mengutip dari laman pu.go.id, pembangunan Jembatan Kretek diikuti pembangunan rest area Girisubo Swanayasa. Letak dari rest area tersebut berada di Kabupaten Gunungkidul seluas 7.340 meter persegi dan berjarak sekitar 82 km dari Pantai Parangtritis, dan 32 km dari Kabupaten Wonosari.

Dari perjalanan menuju rest area ini, pengendara akan dimanjakan dengan lanskap pantai yang indah. Rest area juga dilengkapi dengan fasilitas seperti toilet, musala, dan lainnya.

3. Dirancang berusia hingga 100 Tahun

Jembatan Kretek 2 dirancang agar bisa berusia sampai 100 tahun. Jembatan yang dibangun dengan anggaran sebesar Rp364 miliar tersebut berada di kawasan rawan gempa.

Dibangun di kawasan sesar opak gempa yang aktif, jembatan dilengkapi dengan teknologi Lead Rubber Bearing (LRB) untuk meredam dampak gempa bumi. Serta dilengkapi dengan teknologi antisipasi gempa bumi lainnya.

Baca Juga: Serunya Naik Jet Ski, Wahana Baru di Laguna Pantai Depok Bantul

Berita Terkini Lainnya