TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kalender Event Wisata Jogja Bulan April 2022, Ada Sarkem Fest!

Semuanya seru dan kental akan tradisi

instagram.com/@bookpacker

Buat kamu yang hendak liburan ke Yogyakarta di bulan April 2022 ini, ada banyak event wisata yang digelar di Yogyakarta. Meski memasuki bulan puasa, bukan berarti kegiatan kesenian lantas mandek, loh, malah beberapa festival memang diadakan sebagai tradisi sambut Ramadan.

Nah, berikut ini kalender event wisata Jogja pada April 2022. Catat tanggal dan tempatnya agar gak terlewat!

Baca Juga: 5 Cara Mengetahui Arah Mata Angin di Jogja ala Warga Lokal

1. Festival Reog Jathilan - 1 April

potret festival reog jathilan (instagram.com/desawisatanglanggeran)

Bulan April dibuka dengan Festival Reog Jathilan yang rencananya akan digelar pada tanggal 1. Ini adalah atraksi kesenian tradisional yang menggabungkan antara tarian jathilan dan reog yang tentu akan menarik banyak pihak. Dan biasanya festival ini diadakan bergilir dari satu tempat wisata ke tempat wisata lain di Yogyakarta dan kali ini direncanakan digelar di Gunung Kidul.

2. Malem Selikuran - 22 April

IDN Times/Nugroho Adi Purwoko

Malam selikuran adalah tradisi menyambut malam lailatul qadar. Sesuai namanya, selikur yang berarti 21, tradisi ini dilakukan setiap 21 Ramadan yang dihitung menurut kalende Islam atau Jawa. Tradisi malem selikuran diadakan di Keraton Yogyakarta pada tanggal 22 April 2022.

3. Yogyakarta Simfony Orkestra - 23 April

Yogyakarta Simfony Orchestra (instagram.com/simphonykerontjongmoeda)

Buat yang suka musik, jangan sampai melewatkan festival Yogyakarta Simfony Orkestra! Acara ini menyajikan pertunjukan orkestra pop dengan menampilkan musisi-musisi lokal yang keren. Rencananya, akan digelar pada 23 April 2022 mendatang!

4. Numplak Wajik

instagram.com/@bookpacker

Tumplak wajik adalah tradisi yang dilakukan oleh Kraton Yogyakarta sebagai tanda mengawali proses pembuatan gunungan Grebeg Syawal. Gunungan ini adalah simbol sedekah raja kepada rakyatnya yang berisi wajik. Wajik yang dibuat dari ketan dan lengket memiliki makna persaudaraan yang selalu erat.

Baca Juga: Liburan hampir Tiba, 6 Taman Satwa di Jogja Bisa Jadi Tempat Piknikmu 

5. Festival Apeman

Tradisi Ngapem atau Apeman untuk memperingati kenaikan takhta Sri Sultan Hamengku Buwono X. (dok. Keraton Yogyakarta)

Diadakan di Kraton Yogyakarta, apeman adalah tradisi masyarakat Jawa yang diadakan pada saat Ruwah atau menjelang puasa Ramadan. agenda festival apeman ini adalah membuat apem lengkap dengan ketan dan kolak yang memiliki makna pembersihan jiwa sebelum berpuasa Ramadan.

6. Kirab Budaya Ambengan Ageng Nawu Jagang Dan Sendang Seliran

Instagram.com/parikesitwedomartani

Setiap bulan April, masyarakat Kotagede punya acara wajib yang bernama kirab budaya ambengan ageng nawu jagang dan sendang seliran. Ini adalah acara kirab membawa gunungan yang dilakukan oleh juru kunci Kotagede menuju Masjid Gede dan Makam Raja.

7. Pisungsung Ruwahan Kadipaten

Pisungsung Ruwahan Kadipaten (kadipatenkel.jogjakota.go.id)

Dalam sambut bulan Ramasan, warga kadipaten Yogyakarta gelar Pisungsung Ruwahan Kadipaten. Acara ini berupa kirab yang dilakukan dari Ndalem Kaneman sampai Kemantren Kraton.

8. Sarkem Fest

Pembukaab Sarkem Fest (pariwisata.jogjakota.go.id)

Selama ini citra Pasar Kembang tampak negatif karena dianggap sebagai tempat prostitusi. Hal ini mendasari dibentuknya Festival Pasar Kembang atau Sarkem Fest yang untuk mengubah citra negatif ini menjadi lebih berbudaya dengan menghadirkan pertunjukan musik sampai tarian.

9. Nyadran Agung

Nyadran Agung Kulon Progo (kulonprogokab.go.id)

Nyadran Agung adalah tradisi sambut Ramadan yang dilakukan oleh warga Kulon Progo. Nyadran Agung berupa kirab dengan membawa gunungan hasil bumi. Lalu setelahnya, gunungan ini akan diperebutkan oleh warga. 

Baca Juga: Tradisi Nyadran, Akulturasi Jawa dan Islam Sambut Ramadan

Berita Terkini Lainnya