Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Terkenal sebagai kota wisata, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) gak hanya memiliki beragam tempat piknik dan kuliner. Ada juga tempat wisata rohani yang terletak di beberapa daerah.
Setidaknya terdapat 8 Gua Maria di Jogja yang bisa didatangi oleh umat Katolik. Selain wisata rohani, kamu juga bisa beribadah dengan khusyuk di tempat tersebut. Jangan sampai terlewatkan ya!
1. Gua Maria Jatiningsih
gua maria jatiningsih (instagram.com/_myfrans_) Berlokasi di Moyudan, Sleman, Gua Maria Jatiningsih juga disebut dengan Sendang Jatiningsih. Tempat ini cukup asri dan menenangkan karena berlokasi tepat di pinggir Sungai Progo. Jika kamu bertandang saat pagi hari, akan terhibur oleh kicauan burung yang menentramkan hati.
Gua Maria Jatiningsih diresmikan pada tahun 1986, pernah direnovasi di tahun 1999. Pada 17 Desember 2000, pernah dilakukan pemberkatan oleh Uskup Agung Semarang. Kini, tidak hanya ramai oleh warga setempat untuk berdoa, tapi juga tempat berziarah umat Katolik.
Baca Juga: 4 Monumen Bersejarah di Jogja yang Kaya Makna, Pernah Berkunjung?
2. Gua Maria Tritis
Gua Maria Tritis Gunungkidul (instagram.com/wibisono) Kalau main ke Gunungkidul, jangan hanya menikmati wisata pantainya saja. Terdapat di kawasan Paliyan, ada Gua Maria Tritis yang bisa jadi tujuan wisata rohani.
Patung Bunda Maria pernah renovasi sekitar tahun 1977, gua tersebut resmi menjadi tempat beribadah dan ziarah.
3. Gua Maria Sendangsono
Gua Maria Sendangsono (instagram.com/Angelgea4) Berlokasi di Kalibawang, Kulon Progo, terdapat Gua Maria Sendangsono. Biasanya gua ini ramai dikunjungi pada bulan Mei dan Maret oleh para peziarah yang datang dari seluruh Indonesia.
Gak cuma berdoa dan berziarah, umat Katolik yang datang menyempatkan mengambil air suci yang dipercaya dapat menyembuhkan segala penyakit. Patung Bunda Maria yang terletak dalam gua ternyata merupakan pemberian Ratu Spanyol.
4. Gua Maria Lawangsih
Gua maria lawangsih (instagram.com/d.papang) Gua Maria Lawangsih mungkin belum banyak dikenal seperti Gua Maria lainnya. Walau begitu, tempatnya tak kalah syahdu untuk berdoa, Tempat ini merupakan gua yang terbentuk secara alami, tempatnya pun luas dengan sungai kecil berada di tengahnya.
Gua Maria Lawangsih yang terletak di Purwosari, Girimulyo, Kulon Progo masuk dalam paroki administratif Pelem Dukuh dan wilayah Keuskupan Agung Semarang. Untuk mencapai gua tersebut, kamu bisa menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat dan bus kecil.
Baca Juga: 5 Candi Kerajaan Mataram Kuno di Jogja, Ada Kisah Cinta Sejati Raja
5. Gua Maria Sendang Sriningsih
Gua maria sriningsih (instagram.com/srengenge.nyunar) Kawasan Prambanan selama ini memang dikenal dengan beberapa candi Hindu. Di kapanewon tersebut juga memiliki objek wisata rohani untuk umat Katolik, namanya Gua Maria Sendang Sriningsih. Lokasi ini menjadi tempat berdoa, ziarah, dan tempat air mata abadi yang banyak didatangi umat Katolik dari berbagai penjuru Indonesia.
Tempatnya yang luas dan beratapkan pohon besar, membuat peziarah tak akan kepanasan. Gua Maria Sendang Sriningsih biasanya ramai saat bulan Desember tepatnya menjelang hari raya Natal, Paskah dan Bulan Bunda Maria.
6. Gua Maria Bunda Berduka Cita Gunung Sempu
Gua maria gunung sempu (instagram.com/saintmaryriders) Gua Maria Bunda Berduka Cita Gunung Sempu sebagai tempat ziarah umat Katolik yang masuk dalam wilayah pastoral dari Paroki Hati Kudus Yesus Pugeran Yogyakarta. Mengutip dari laman thekatolik.com, tempat yang juga merupakan gereja tersebut merupakan satu-satunya di Indonesia sebagai tempat wisata rohani yang berdevosi kepada Salib Suci Kristus.
Gereja Salib Suci juga kerap mengadakan berbagai acara keagamaan yang bisa diikuti oleh pemeluk Katolik dari mana saja. Misalnya Perayaan Ekaristi, Novena Salib Suci, dan Ibadah Sabda.
7. Gua Maria Watu Blencong
Gua maria watu blenco (instagram.com/saintmaryriders) Gua Maria Watu Blencong berlokasi di Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, tepatnya berdekatan dengan Gereja Santa Theresia Lisieux Boro. Nama Watu Blencong tersebut artinya batu yang bisa mengeluarkan cahaya atau api di malam hari.
Tempat ziarah umat Katolik di Jogja satu ini diresmikan pada tahun 2009. Gua Maria Watu Blencong kerap jadi tempat retret dan meditasi, terutama saat bulan Bunda Maria yang jatuh pada Mei dan Oktober.
