5 Candi Kerajaan Mataram Kuno di Jogja, Ada Kisah Cinta Sejati Raja

Cocok jadi destinasi wisata edukasi keluarga, nih!

Apa yang akan kamu lakukan jika berlibur ke Jogjakarta? Pastinya memilih untuk menghabiskan waktu dengan berkunjung ke tempat-tempat wisata, ya.

Mulai dari pantai, kawasan pedesaan, restoran, kafe, hingga tempat-tempat hits yang instagramable. Coba tambahkan destinasi wisata candi dalam itinerary liburan kamu selama di Jogja, seperti candi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno. Pasti rasanya lebih seru sekaligus mengedukasi. 

Kamu bisa melihat secara langsung jejak kehidupan di masa lalu, perkembangannya, dan apa pengaruhnya bagi lingkungan setempat. Nah, berikut adalah candi Kerajaan Mataram Kuno yang bisa disambangi saat sedang di Jogja.

1. Candi Prambanan

5 Candi Kerajaan Mataram Kuno di Jogja, Ada Kisah Cinta Sejati RajaCandi Prambanan sebagai salah satu peninggalan kerajaan Mataram Kuno yang bercorak Hindu (pixabay.com/denysabri)

Candi Prambanan merupakan candi bercorak Hindu yang berada di kawasan utama Kerajaan Mataram Kuno. Dulunya, Candi Prambanan digunakan sebagai pusat keagamaan dan acara kerajaan di zaman Mataram. 

Candi Prambanan memiliki tiga candi utama yaitu Candi Siwa, Candi Wisnu, dan Candi Brahmana. Di sekitar candi utama tersebut terdapat relief-relief yang menyimpan kisah Ramayana.

Candi Prambanan berlokasi di Jalan Raya Solo, Yogyakarta No. 16, Kranggan, Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kamu bisa berkunjung di hari Senin-Minggu. Siapkan tiket masuk sebesar Rp50 ribu untuk orang dewasa dan Rp25 ribu untuk anak usia 3-10 tahun, ya.

2. Candi Kedulan

5 Candi Kerajaan Mataram Kuno di Jogja, Ada Kisah Cinta Sejati RajaCandi Kedulan yang terletak di Kalasan, Sleman. IDN Times/Febriana Sinta

Candi Kerajaan Mataram Kuno di Jogja berikutnya yaitu Candi Kedulan. Usia candi bercorak Hindu terbilang masih muda, ditemukan pertama kali pada 1993.

Candi Kedulan ditemukan oleh para pekerja di area penambangan pasir dengan satu candi utama dan tiga candi pendamping. Beberapa relief yang bisa dipelajari di candi tersebut yaitu relief naga, dewa, batik, hingga sulur-suluran.

Baca Juga: Pesona Candi Batujaya di Karawang, Candi Paling Tua di Indonesia

3. Candi Kimpulan

5 Candi Kerajaan Mataram Kuno di Jogja, Ada Kisah Cinta Sejati Rajailustrasi Candi Kimpulan yang berlokasi di Gedung Perpustakaan UII (islamic-economics.uii.ac.id)

Kala pertama ditemukan, Candi Kimpulan disebut sebagai Candi UII. Ini karena Candi Kimpulan ditemukan di kawasan perpustakaan Universitas Islam Indonesia (UII).

Candi Hindu Siwaistik ini telah dibangun pada abad ke-9. Dikarenakan letusan Gunung Merapi, Candi Kimpulan terkubur sedalam tiga meter. 

Meskipun berukuran kecil, Candi Kimpulan memiliki bentuk yang unik. Bagian utama badan candi berbentuk segi empat, hiasan antefiks pada celah masuk dan tangga, serta terdapat arca Lingga-Yoni, Ganesha, dan Nandi.

4. Candi Sewu

5 Candi Kerajaan Mataram Kuno di Jogja, Ada Kisah Cinta Sejati RajaCandi Sewu, Yogyakarta (instagram.com/onezliano)

Candi Kerajaan Mataram Kuno ini diceritakan sebagai bukti kisah cinta yang kandas antara Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso. Nama Candi Sewu sendiri berasal dari bahasa Jawa yaitu sewu yang berarti seribu. Meskipun demikian, jumlah candi ini hanya ada 249 candi saja.

Candi Sewu dibangun pada abad kedelapan di masa Dinasti Syailendra. Ini bertepatan dengan pembangunan Candi Borobudur yang juga sama-sama merupakan candi bercorak Buddha.

Bangunan Candi Sewu berpola Mandala Wadjradhatu di mana candi utama dikelilingi oleh candi-candi kecil di sekitarnya. Candi Sewu sendiri berlokasi di Jalan Raya Solo, Yogyakarta KM 16. Tepatnya, candi ini berada di kawasan Candi Prambanan yang hanya berjarak kurang dari satu kilometer.

5. Candi Plaosan

5 Candi Kerajaan Mataram Kuno di Jogja, Ada Kisah Cinta Sejati RajaCandi Plaosan (instagram.com/adammirzaahmad)

Candi Plaosan merupakan bukti kekuatan cinta yang tak terhalang oleh apapun. Seperti kisah cinta sejati yang dimiliki oleh Rakai Pikatan dan Pramodyawardhani.

Awalnya, pernikahan Rakai Pikatan dan Pramodyawardhani tidak direstui oleh keluarga. Ini karena Rakai Pikatan adalah penganut Hindu, sedangkan Pramodyawardhani adalah penganut Buddha.

Konon katanya, pasangan yang mengunjungi Candi Plaosan akan memiliki ikatan cinta yang kuat seperti Rakai Pikatan dan istrinya. Apakah kamu percaya?

Para pengunjung mengatakan bahwa senja di Candi Plaosan terlihat lebih indah dan manakjubkan. Itulah kenapa wisatawan sering berkunjung ke Candi Plaosan di sore hari.

Nah, itulah lima candi Kerajaan Mataram Kuno yang menjadi saksi sejarah peradaban Hindu-Buddha di Indonesia. Bahkan di antara candi tersebut ada yang menyatukan corak Hindu-Buddha pada relief dinding candi. 

Baca Juga: Angkernya Rumah Putih Grezenberg, Wisata Horor di Kaliurang, Jogja 

Topik:

  • Langgeng Irma Salugiasih

Berita Terkini Lainnya