Dikenal memiliki sifat ramah, santai, dan ekspresif, ekstrovert lebih menyukai kegiatan dengan interaksi sosial yang intens. Saat bepergian sendirian atau solo traveling, ekstrovert akan cenderung jarang merasa kesepian. Mereka memiliki kemampuan untuk cepat menemukan cara mengatasi rasa sepi selama perjalanan.
Berikut adalah lima aktivitas yang paling cocok untuk dilakukan ekstrovert saat pergi sendirian.
Traveling tidak hanya menyantap kuliner khas hingga berburu oleh-oleh. Kamu bisa bergabung dan mengobrol dengan warga lokal. Selain mengasah kemampuan bahasa asing, kamu akan mendapatkan hidden places yang jarang diketahui wisatawan. Ngobrol dengan warga lokal, juga meningkatkan toleransimu terkait perbedaan budaya.
Minim bujet bukan menjadi halangan untuk memulai traveling. Ada banyak cara untuk menjaga keuangan agar tetap aman hingga pulang. Salah satunya, pilihlah bermalam di rumah warga lokal yang disewakan untuk para wisatawan.
Kamu bisa merasakan menjadi warga lokal, menikmati suasana sekitarnya bahkan menu makannya khas yang dibuat langsung oleh warga. Kamu yang memiliki kepribadian ekstrovert, gak akan kesulitan untuk melakukannya.
Liburanmu dijamin makin asyik jika bergabung dengan tradisi warga lokal. Kamu bisa terlibat ikut pesta budaya. Di Indonesia terdapat banyak tradisi yang terbuka untuk umum. Misalnya menyaksikan tarian adat, ritual pemotongan rambut gimbal, kirab budaya malam 1 Suro hingga upacara adat karapan sapi yang secara turun temurun dilakukan oleh warga Madura
Alih-alih hanya membeli, ekstrovert dapat mengubah tradisi membeli oleh-oleh menjadi pengalaman yang interaktif di lokasi wisata.
Ini termasuk mencoba membuat oleh-oleh khas sendiri, seperti melukis batik atau menenun songket. Atau, bisa juga tur ke tempat pembuatan makanan ikonik seperti pabrik bakpia di Jogja, untuk merasakan produknya sekaligus memahami proses pembuatannya. Aktivitas berinteraksi ini akan memastikanmu tidak kesepian saat piknik seorang diri.