PeduliLindungi Aplikasi dari Kominfo Cegah Penyebaran COVID-19
Ilustrasi menggunakan aplikasi di ponsel. (Pexels/Adrianna Calvo)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beragam cara pencegahan dilakukan agar virus corona tidak menyebar, termasuk melalui teknologi. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo) membuat sebuah aplikasi yang membantu pencegahan penularan virus corona, Aplikasi ini diberi nama PeduliLindungi. Mengapa diberi nama PeduliLindungi, yuk kita lihat alasannya.
Baca Juga: Anti Boros Saat Pandemi Corona, 5 Aplikasi Berikut Bisa Beri Cashback
1. Berfungsi untuk tracking sesama pengguna aplikasi
Tampilan awal aplikasi PeduliLindungi - IDN Times/Rijalu AhimsaAplikasi ini berfungsi untuk melacak penyebaran virus corona dengan cara mengumpulkan informasi yang digunakan oleh pengguna. Setelah diinstal dan dibuka, aplikasi ini memanfaatkan bluetooth dan Global Positioning System (GPS) agar bisa menjalankan fungsinya.
Sehingga jika suatu saat pengguna dinyatakan positif terinfeksi COVID-19, ODP, atau PDP, maka data aplikasi ini bisa dibuka untuk melihat siapa orang yang telah bertemu pengguna aplikasi. Informasi ini bisa didapatkan dengan catatan orang yang bertemu pengguna positif, ODP, atau PDP juga memiliki dan menghidupkan aplikasi yang sama saat mereka saling bertemu.
Data bisa terekam karena saat orang yang sama-sama memiliki aplikasi akan melakukan pertukaran data secara otomatis melalui bluetooth.
Orang-orang yang pernah ditemui oleh pengguna aplikasi yang ODP, atau PDP tersebut akan ditelepon oleh petugas kesehatan melalui data yang sudah terekam di aplikasi untuk diberikan imbauan tindakan yang harus dilakukan.
2. Aplikasi akan memberikan notifikasi untuk melakukan pencegahan penularan COVID-19
Tampilan awal aplikasi Pedulilindungi - IDN Times/Rijalu AhimsaAplikasi bisa mengetahui seseorang berada dalam zona tertentu berdasarkan penggunaan fitur GPS pada ponsel.
Aplikasi ini juga bisa memberikan notifikasi jika pengguna masuk ke dalam zona merah COVID-19 yang sudah tercatat dalam database aplikasi. Selain itu, pengguna juga diingatkan jika sudah terlalu lama berada di keramaian
Sedangkan jika pengguna aplikasi berada di zona aman, maka aplikasi juga akan memberikan notifikasi bahwa zona di mana pengguna berada termasuk aman dari penyebaran virus corona.
3. Ada beberapa kekurangan pada aplikasi ini
Tampilan saat aplikasi dinyalakan (kiri) dan tampilan notifikasi aplikasi (kanan) - IDN Times/Rijalu AhimsaKekurangan aplikasi ini adalah konsumsi baterai menjadi boros karena mengharuskan HP menghidupkan aplikasi di layar belakang, GPS, beserta bluetooth. Meskipun begitu, aplikasi juga memiliki fitur untuk mengubah pengaturan ponsel agar masuk ke mode hemat daya dengan mengurangi fungsi lain pada ponsel, sehingga beberapa kinerja ponsel akan berkurang untuk menjaga daya baterai.
Selain itu, jika orang-orang di sekitar kita belum menginstal aplikasi ini, maka pertukaran data untuk melakukan tracking tidak akan terjadi sehingga tidak semua orang yang pernah kita temui terlacak melalui aplikasi.
Saat aplikasi menginformasikan zona merah maupun zona aman, tidak ada informasi area mana yang termasuk ke dalam zona-zona tersebut karena notifikasi yang muncul hanya memberitahu pengguna berada di zona tertentu tanpa detail wilayah.
Baca Juga: Begini Cara Mudah Cek Sebaran COVID-19 di Yogyakarta Lewat Ponsel
4. Aplikasi mudah digunakan
Tampilan awal aplikasi Pedulilindungi - IDN Times/Rijalu AhimsaAplikasi ini bisa diunduh dan diinstal melalui Play Store dan App Store, saat dibuka pengguna bisa mendaftarkan diri dengan memasukkan nama dan nomor telepon, setelah itu akan ada perintah untuk menghidupkan GPS dan bluetooth.
Aplikasi ini juga menghimbau agar pengguna memastikan aplikasinya aktif saat akan ke luar rumah dan menghimbau agar pengguna selalu memakai masker dan menjaga jarak dengan orang lain.
5. Data terinkripsi sehingga Kemenkominfo menjamin keamanan data pengguna
Pixabay/TumisuPihak pengembang aplikasi menjamin data yang disimpan sudah dienkripsi sehingga data pengguna tetap aman. Dilansir dari video yang diunggah pada web PeduliLindungi, aplikasi hanya akan mengakses data tersebut jika pengguna berisiko tertular penyakit COVID-19 saja untuk dihubungi oleh petugas kesehatan, sehingga keamanan data bisa terjamin.
Bagaimanapun kita harus mendukung setiap upaya yang dilakukan pemerintah untuk menanggulangi penyebaran corona ini, salah satunya melalui aplikasi PeduliLindungi ini.
Baca Juga: Ponsel BM Bakal Diblokir 18 April, Ini 10 Hal Penting soal IMEI
