Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App

Sleman, IDN Times - PSS Sleman harus puas berbagi angka dengan Semen Padang FC seusai mengakhiri laga lewat skor 1-1, Sabtu (25/5).

Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantara menyebut, hasil ini diraih seusai sejumlah pemainnya tak mampu menampilkan permainan terbaiknya meski bermain di depan pendukungnya sendiri. "Salah passing, miskomunikasi di sana. Ini menjadi evaluasi kami," ujarnya saat sesi jumpa pers usai pertandingan, Sabtu (25/5).

1. Banyak buang peluang

Menurut Seto, kesalahan yang dibuat pada akhirnya mulai bisa dibenahi di babak ke-2 dengan semangat mengejar ketertinggalan. Pemain mulai bermain agresif, lepas, dan muncul keinginan memenangkan laga.

"Tapi sayangnya ada beberapa peluang di babak kedua tidak terjadi gol. Saya mohon maaf ke suporter karena keinginan kami untuk menang pertandingan tidak tercapai," imbuhnya.

Memang pada laga itu, cukup banyak peluang yang diciptakan pasukan Super Elja. Namun, buruknya penyelesaian, ditambah tangguhnya kiper lawan, Teja Paku Alam di bawah mistar gawang, membuat skor tidak banyak berubah.

Terus menekan, PSS Sleman baru bisa menyamakan kedudukan lewat penalti kontroversial pada menit ke-73. Melalui sepakan tenang Brian Ferreira ke arah pojok kiri gawang.

2. Bermain terbebani

Editorial Team

Tonton lebih seru di