PSS Laporkan Kasus Dokter Gadungan ke Polres Sleman

Sleman, IDN Times - Manajemen PSS Sleman menempuh jalur hukum dalam kasus dokter gadungan, Elwizan Aminuddin. Pihak klub berjuluk Laskar Sembada tersebut melaporkan kasus ini ke Polres Sleman pada Jumat (3/12).
Terbongkarnya kedok Elwizan Aminuddin berawal dari cuitan di Twitter @iqbalamin89. Dalam postingan disebutkan adanya dugaan dokter palsu yang bekerja di sejumlah klub, termasuk di PSS.
1. Manajemen PSS bawa bukti saat melapor ke Polres Sleman

Direktur Operasional PT PSS, Hempri Suyatna secara resmi melaporkan kasus ini ke Polres Sleman dengan didampingi tim hukum dari PT Putra Sleman Sembada.
“Kami membawa berkas lengkap dari internal PT PSS berupa kontrak kerja dari yang bersangkutan. Kemudian berkas verifikasi keabsahan ijazah No: 5752/UN11/WA.01.00/2021 dari Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh yang menyatakan ijazahnya palsu,” ujar Direktur Operasional PT PSS, Hempri Suyatna seperti dikutip dari laman resmi klub, Jumat (03/12/2021).
Baca Juga: Menang Lawan PSIS, Dejan Sebut PSS Miliki Banyak Peluang Gol
Baca Juga: PSS Menang 2-1 Lawan PSIS, Ini yang Terjadi di Medsos Super Elja
2. Polres Sleman proses laporan manajemen PSS

Hempri menambahkan bahwa pelaporan dilakukan atas nama institusi perusahaan membutuhkan prosedural administrasi sebagai syarat wajib kelengkapan berkas pelaporan.
“Setelah verifikasi data dari pihak Polres Sleman, laporan kami sudah diproses. Kami mendapatkan Surat Tanda Terima Laporan Polisi, Nomor: STTLP-B/1573/XII/2021/SPKT/POLRES SLEMAN/POLDA DIY,” tuturnya.
3. PSS rerkrut Elwizan Aminuddin sejak 2020

Sebelumnya, Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PSS), Andy Wardhana Putra menjelaskan Elwizan Aminuddin bergabung ke klub sejak 2020 lalu.
"Dokter Amin direkrut dan bergabung tahun kemarin ya. Itu memang dari perekrutan manajemen lama. Saya sendiri ada di manajemen itu tapi masih di bidang keuangan," kata Andy.
Andy menambahkan perekrutan Elwizan Aminuddin melihat dari pengalaman pribadi yang bersangkutan yang sempat berada di banyak klub.
"Bahkan dia sempat di Tim Nasional juga kan. Track record di sepak bola cukup banyak, dan mungkin itu alasan manajemen merekrut," ujarnya.
Topic:
Berita Terkini Lainnya
TRENDING
- 5 Ribu Tiket PSS Vs Borneo Ludes, Panpel Minta Maaf Fans Tak Kebagian
- Pameran Asana Bina Seni 2023, Angkat Isu Ekologi hingga Gender
- Fakta SMK 2 Kasihan, Sekolah Menengah Musik Pertama di Indonesia
- Harga Sapi Kurban di Bantul Melonjak, Sohibul Beralih ke Kambing
- Wartawan Media Online Jadi Otak Komplotan Bobol ATM di Yogyakarta
- Sri Sultan HB X dan HB IX Terima Anugerah Adhibakti Sanapati
- Hindari Pemotor, Sopir Pikap Tewas Tabrak Pembatas Ring Road Bantul
- Nadiem Minta Dihapus, Pemda dan DPRD DIY Sepakat ASPD Dipertahankan
- Gugatan Praperadilan Tersangka Mafia Tanah Kas Desa Gugur
- Para Petarung Terbaik Indonesia Siap Tarung One Pride MMA di UNY