Dapat Perlakuan Tak Mengenakkan di Malang, Ini Pesan Direktur PSS   

Manajeman PSS sayangkan kejadian di Malang harus terjadi 

Sleman, IDN Times - Laga pekan ketiga Liga 1 Indonesia antara Arema FC melawan PSS Sleman ternyata penuh lika-liku. Pasalnya sebelum bertanding, di area hotel tim PSS diganggu suara petasan. Hal tersebut langsung diusut oleh pihak manajemen Arema FC serta Kepolisian Malang.

“Kami mengapresiasi pihak manajemen Arema FC dan pihak kepolisian yang langsung mengusut kejadian di Malang kemarin. Tentu kami menyayangkan hal itu terjadi. Namun, semoga hal tersebut menjadi yang terakhir dan kejadian itu tidak terjadi lagi,” ujar Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PSS), Andywardhana di Omah PSS, Sleman, Senin (8/8/2022).

 

 

1. Keluar dari lapangan, tim PSS gunakan kendaraan rantis

Dapat Perlakuan Tak Mengenakkan di Malang, Ini Pesan Direktur PSS   Direktur PSS Sleman, Andhy Wardhana. (IDN Times/Siti Umaiyah)

Tak berhenti pada gangguan saat istirahat di hotel, pemain PSS juga melihat gelagat yang tidak kondusif saat berakhirnya pertandingan.  

“Ketika kepulangan dari stadion menuju hotel, Panpel Arema FC melihat situasi yang tidak kondusif di luar. Oleh karena itu mereka menyarankan menggunakan mobil Rantis dari pihak Kepolisian untuk melindungi para pemain kami," sambungnya dikutip laman resmi PSS. 

Baca Juga: PSS Sleman Ingin Persembahkan Kemenangan Lawan Arema Bagi Tri Fajar  

Baca Juga: Tempat Menginap PSS Sleman Diteror, Arema FC Minta Maaf

2. Manajemen meminta suporter tak lakukan hal yang sama

Dapat Perlakuan Tak Mengenakkan di Malang, Ini Pesan Direktur PSS   ilustrasi suporter sepak bola Indonesia (IDN Times/Herka Yanis)

Lebih lanjut, Andy menambahkan agar suporter PSS tidak bertindak serupa dan menjadi suporter yang lebih elegan.

“Saya juga berpesan agar seluruh suporter PSS tidak bertindak seperti itu dan menjadi suporter yang lebih elegan. Mari kita sama-sama jaga tim yang ingin bertandang di sini. Kalau ingin psy war boleh saja, namun lebih baik di lapangan saja,” pungkasnya.

 

3. PSS apresiasi Arema memakai pita hitam

Dapat Perlakuan Tak Mengenakkan di Malang, Ini Pesan Direktur PSS   Duka cita PSS atas meninggalnya Tri Fajar Firmansyah, suporter PSS / pssleman.id

Selain gangguan yang dialami tim PSS, Andy mengapresiasi tim Arema yang memakai pita hitam sebagai ungkapan dukacita meninggalnya salah satu suporter PSS Sleman, Tri Fajar Firmansyah.   

“Kami dari pihak PSS juga berterima kasih kepada seluruh tim Liga 1 terkhusus Arema yang sudah mengenakan pita hitam dan one minute silence untuk keluarga kami, Tri Fajar. Semoga beliau bisa diterima di sisinya dan semoga pelaku bisa segera terungkap,” tuturnya.

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya