Beberapa Kali Disanksi, PSS Sleman lakukan Evaluasi

PSS undang Dirut LIB

Sleman, IDN Times- PSS Sleman melakukan evaluasi dan pembenahan di sisa kompetisi Liga 1. Salah satu cara yang dilakukan adalah menggelar lokakarya yang bertajuk ‘Pertandingan Liga 1 Aman dan Tertib Demi Menuju Prestasi’ di Hotel Griya Persada, Sleman, Kamis (23/11/2023).

Dalam acara ini, manajemen Laskar Sembada mengundang Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Asep Saputra sebagai narasumber.
Presiden Direktur PT Putra Sleman Sembada (PT PSS), Gusti Randa, menjelaskan lokakarya dilakukan PSS sebagai bentuk evaluasi maupun pembenahan yang bertujuan untuk penyelenggaraan pertandingan PSS yang lebih baik. Dalam lokakarya ini diikuti Manajemen PT PSS, Panpel PSS, kepolisian, steward, dan pihak Stadion Maguwoharjo.

“Semua saya rasa sudah tahu berapa kali PSS terkena hukuman di laga kandang. Inilah juga yang menjadi alasan kami untuk mengadakan lokakarya ini agar ke depannya hal seperti itu tidak terulang kembali,” ujarnya.

1. PSS menjadi satu-satunya tim gelar evaluasi

Beberapa Kali Disanksi, PSS Sleman lakukan EvaluasiIDN Times/Isidorus Rio Turangga

Menurut Gusti Randa, PSS menjadi satu-satunya tim di BRI Liga 1-2023/24 yang mengadakan evaluasi tentang penyelenggaraan pertandingan di tengah musim. “Saya langsung berkomunikasi dengan bapak Direktur PT LIB, yaitu Ferry Paulus mengenai ide lokakarya ini. Beliau menyambut dengan baik dan sangat antusias karena PSS menjadi satu-satunya tim di Liga 1 yang melakukan ini,” katanya dikutip laman resmi PSS, Jumat (24/11/2023). 

 

2. Maguwo bakal direnovasi, PSS akan pinjam stadion

Beberapa Kali Disanksi, PSS Sleman lakukan EvaluasiStadion Maguwoharjo Sleman / google

Gusti Randa mengungkapkan tujuan lain dari lokakarya tersebut karena PSS akan bermain di luar Sleman. “Kita tahu sebentar lagi Stadion Maguwoharjo akan segera direnovasi. Sehingga di beberapa laga kandang PSS ke depan, kita akan meminjam stadion di luar Sleman. Panpelnya memang tetap kita tapi bukan di Maguwo. Kita tidak ingin terjadi ketika kita menumpang di stadion lain, hal-hal yang menyangkut dan menjadi persoalan di Maguwo itu terjadi di stadion tempat kita menumpang,” ungkap pria yang pernah menjabat sebagai Komisaris PT LIB pada tahun 2019 ini.

 

Baca Juga: Pemberitaan Sanksi Pemain Dianggap Keliru, PSS Desak PSSI Minta Maaf

Baca Juga: PSSI Hukum Pemain PSS, Ricky Cawor Main 4 Kali Pertandingan

3. Lokakarya bisa menjadi dasar PSS lakukan tindakan

Beberapa Kali Disanksi, PSS Sleman lakukan EvaluasiLogo PSS Sleman / pssleman.id

Gusti Randa menambahkan PSS harus melakukan penyegaran. “Seperti apa sih Steward harus bekerja, seperti apa Panpel harus bertindak dan seperti apa koordinasi antara pihak keamanan dan Panpel berkoordinasi. Hak dan kewajibannya harus lebih kita ketahui di dalam Lokakarya kemarin,” ujarnya.

Dengan diadakannya lokakarya bersama PT LIB ini, kata Gusti Randa, akan menjadi penguat PSS untuk menindak tegas siapapun yang mengganggu jalannya pertandingan.
“Dengan demikian, ke depannya PSS Sleman akan bertindak tegas kepada siapapun yang menggangu jalannya pertandingan. Karena kami sudah mendapatkan persetujuan dari operator Liga 1 dalam hal ini adalah PT LIB tentu dengan berdasarkan Perpol No. 10 tahun 2022,” ujarnya.

Baca Juga: Laga Kandang Tanpa Suporter, Pelatih PSS Minta Pemain Kerja Keras

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya