Pemberitaan Sanksi Pemain Dianggap Keliru, PSS Desak PSSI Minta Maaf
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - PSS Sleman mendesak PSSI meminta maaf dan meralat berita soal sanksi yang dijatuhkan Komite Disiplin (Komdis) PSSI ke pemain Laskar Sembada, Ricky Cawor.
Dalam situs webnya, PSSI merilis berita yang berjudul ‘Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI tanggal 14, 17, dan 20 November 2023’, di dalamnya, PSSI menulis Ricky Cawor pada pertandingan menghadapi Persis Solo di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (8/11/2023) melakukan jenis pelanggaran dengan melakukan pelemparan botol minuman dan mengenai kepala perangkat pertandingan. Hukuman yang diberikan untuk Cawor adalah sanksi hukuman tambahan larangan bermain sebanyak empat pertandingan dan denda Rp50 juta.
Presiden Direktur PT Putra Sleman Sembada, Gusti Randa, meminta PSSI untuk segera meralat berita yang telah diunggah di website dan meminta maaf mengenai hal itu.
“Kami meminta PSSI segera merevisi berita tersebut dan klarifikasi mengenai itu. Karena sudah banyak media yang menulis tentang pemberitaan salah tentang Ricky Cawor. Ini tentu mencoreng nama baik Cawor juga sebagai pribadi,” kata Gusti Randa di Omah PSS, Sleman, Kamis (23/11/2023).
1. Sayangkan pemberitaan yang ditulis oleh PSSI
Menurut Gusti Randa tindakan tidak sportif yang dilakukan Cawor adalah dianggap melempar bola ke arah asisten wasit dan tidak mengenainya.
“Saya sangat menyayangkan pemberitaan yang dibuat oleh PSSI terkait hukuman kepada pemain kami yaitu Ricky Cawor. Tulisan tentang Cawor yang melakukan pelemparan botol dan mengenai kepala perangkat pertandingan sangatlah berbeda dengan apa yang terjadi di lapangan dan surat yang kami terima,” ujarnya.
“Ricky Cawor bisa dilihat di rekaman ulang dengan tidak sengaja membuang bola ke luar lapangan dan kebetulan ada asisten wasit di situ. Bahkan bola tersebut tidak mengenai Asisten wasitnya,” imbuhnya.
2. Pemberitaan dan surat isinya beda
Gusti menyayangkan pemberitaan yang salah tersebut. Pasalnya, antara botol dan bola adalah dua hal yang berbeda dan kesannya bisa menjadi lebih berbahaya. “Kalau tulisannya pelemparan botol itu terdengar sangat berbahaya. Cawor akan dianggap sebagai pemain yang emosional dan ini yang kami dari PSS sangat tidak terima. Kenapa bisa pemberitaan di situs resmi PSSI bisa berbeda dengan surat keputusan yang kami terima,” ujarnya.
Baca Juga: PSSI Hukum Pemain PSS, Ricky Cawor Main 4 Kali Pertandingan
3. PSS ajukan banding sanksi Cawor
Selain mendesak PSSI meminta maaf dan meralat pengumuman, kubu Laskar Sembada juga mengajukan banding terhadap sanksi yang dijatuhkan untuk Cawor.
“Mengenai hukuman Cawor juga kami sudah melakukan banding karena dari Cawor juga mengakui hal tersebut tidak sengaja ia lakukan dengan maksud membuang bola. Kami akan sangat dirugikan jika kehilangan Cawor di empat pertandingan dan semoga banding tersebut bisa dikabulkan,” ujarnya.
Baca Juga: Suporter Rusak Fasilitas Stadion, PSS Dihukum 3 Laga Tanpa Penonton