Profil Pancar Nur Widiastono, Penjaga Gawang Anyar PSIM Jogja

Kiper cekatan yang dipinjam dari Persis Solo

Kiper muda potensial, Pancar Nur Widiastono, resmi direkrut PSIM Jogja untuk melakoni sisa kompetisi Liga 2 2023/2024. Pancar, sapaan akrabnya, didatangkan oleh manajemen Laskar Mataram dengan skema pinjaman dari Persis Solo.

Pancar datang ke Jogja tidak sendirian, ia direkrut bersamaan dengan kiper muda lainnya, I Komang Aryantara, yang merupakan jebolan Bali United Youth dan mantan penggawa Timnas U-19. Bagi Pancar, kepindahannya ke PSIM Jogja tentu bisa menjadi pembuktian baginya setelah kurang mendapatkan tempat utama di skuad Laskar Samber Nyawa di Liga 1 musim ini.

Lantas siapkah sebenarnya sosok kiper berusia 23 tahun tersebut? Berikut profil lengkapnya.

1. Mengawali karier di SSB ASIOP dan pernah trial di Real Valladolid, Spanyol

Profil Pancar Nur Widiastono, Penjaga Gawang Anyar PSIM JogjaPancar Nur Widiastono (jersey hitam paling kanan) saat trial bersama Real Valladolid, Spanyol (instagram.com/pamcar.nw)

Pancar Nur Widiastono lahir di Jakarta, 5 April 2000. Mengawali kariernya sebagai pesepak bola, ia bergabung dengan salah satu SSB terkenal di Jakarta, ASIOP Apacinti pada tahun 2016. Kehebatannya sebagai seorang penjaga gawang mulai dikenal banyak orang ketika mampu membawa ASIOP Apacinti merengkuh trofi Gothia Cup 2016 bersama Egy Maula Vikri dan rekan-rekan.

Pancar pun juga pernah merasakan belajar sepakbola di Benua Biru, yakni dengan mengikuti program internasional dari klub La Liga Spanyol, Real Valladolid, dari tahun 2016-2018. Pengalaman ini tentu sangat berharga bagi Pancar dan meningkatkan kemampuannya sebagai penjaga gawang.

2. Mematangkan bakatnya bersama Macan Kemayoran

Profil Pancar Nur Widiastono, Penjaga Gawang Anyar PSIM JogjaPancar Nur Widiastono saat membela Persija Muda (instagram.com/pamcar.nw)

Sepulang dari Spanyol, Pancar Nur Widiastono, resmi bergabung dengan klub kota kelahirannya Persija Jakarta Youth. Ia merupakan teman seangkatan dari mantan pemain Persija yang saat ini memperkuat beberapa klub besar Liga 1 seperti, Hamra Hehanussa, dan Taufiq Hidayat.

Bersama Laskar Kemayoran Muda, Pancar sempat beberapa kali tampil di kompetisi Elit Pro Academy 2019. Sayangnya ia gagal mempersembahkan gelar Elit Pro Academy bagi Persija Jakarta pada musim tersebut.

Baca Juga: PSIM Jogja Langsung Rekrut 2 Penjaga Gawang

3. Menjadi bagian penting lolosnya Persis Solo ke Liga 1

Profil Pancar Nur Widiastono, Penjaga Gawang Anyar PSIM JogjaPancar Nur Widiastono (jersey hijau) saat memperkuat Persis Solo (instagram.com/pancar.nw)

Melihat bakat besar Pancar sebagai seorang Portiere (kiper), tak butuh waktu lama bagi Persis Solo untuk mendapatkan tanda tangannya di tahun 2021. Waktu itu Pancar diproyeksikan sebagai pelapis kiper gaek, Wahyu Tri Nugroho di kompetisi Liga 2 2021/2022.

Meskipun di tahun tersebut hanya sekali mendapatkan menit bermain penuh, ia tetap menjadi salah satu bagian penting di balik promosinya Persis Solo ke Liga 1. Sekaligus menyumbang gelar juara Liga 2 bagi Laskar Sambernyawa.

Di musim keduanya, Pancar semakin kesulitan mendapatkan menit bermain karena adanya dua penjaga gawang senior M Riyandi dan Gianluca Pandeynuwu. Akhirnya, Di musim ke tiganya, namanya kembali mencuat setelah tampil apik di beberapa laga Liga 1 2023/2024 ketika kiper utama, M Riyandi, mengalami cedera.

4. Menargetkan membawa PSIM promosi ke Liga 1 musim depan

Profil Pancar Nur Widiastono, Penjaga Gawang Anyar PSIM JogjaPancar Nur Widiastono saat memperkuat Persis Solo (instagram.com/pancar.nw)

Mengingat kinerja kurang memuaskan para penjaga gawang PSIM Jogja di Liga 2 musim ini baik karena performa maupun cedera, keputusan manajemen mendatangkan Pancar Nur Widiastono adalah keputusan yang tepat. Sebagai seorang kiper, Pancar punya atribut yang cukup lengkap, mulai dari postur yang ideal, refleks yang bagus, dan punya ketenangan di bawah mistar.

Terlebih Pancar sudah merasakan kompetisi Liga 1 dan Liga 2, sehingga pengalaman tersebut tidak membuatnya butuh waktu lama untuk beradaptasi dengan PSIM. Kiper setinggi 175 cm itu pun juga punya keinginan besar mengulang prestasinya bersama Persis Solo pada tahun 2021 silam, yakni membawa PSIM Jogja lolos ke Liga 1 2024/2025.

Demikian adalah profil dari kiper baru PSIM Jogja, Pancar Nur Widiastono. Dengan kemampuan yang Pancar miliki, harapannya bisa jadi jawaban atas rapuhnya sektor penjaga gawang Laskar Mataram.

Baca Juga: Profil Augusto Neto, Ujung Tombak Anyar PSIM Jogja Asal Brasil

Candra Septian Bantara Photo Community Writer Candra Septian Bantara

Mahasiswa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya