Profil Kim Bong-jin, Bek Asing Baru PSIM Jogja dari Korea Selatan
Kim Bong-jin saat membela klub Vitenam Hoang Anh Gia Lai FC (rep.com.vn)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
PSIM Jogja resmi mendatangkan bek senior asal Negeri Ginseng, Kim Bong-jin, untuk menghadapi sisa kompetisi Liga 2023/2024. Kehadiran stopper berusia 33 tahun tersebut menggantikan slot pemain asing, Andreas Esswein, yang diputus kontraknya oleh manajemen Laskar Mataram akibat kontribusi yang minim.
Kim Bong-jin diharapkan bisa menambah solid lini belakang PSIM dan akan bahu membahu bersama Purwaka Yudhi dan Achmad Faris. Dengan pengalaman segudang dan postur yang tinggi menjulang tentu akan menambah ketenangan di lini belakang, terutama saat menghadapi bola-bola udara yang jadi kelemahan PSIM Jogja di paruh pertama lalu.
Lantas siapakah pemain yang bisa bermain di banyak posisi ini? Berikut adalah profil lengkap dari Kim Bong-jin.
1. Lahir di Seoul dan menimba ilmu sepak bola sejak remaja
Kim Bong-jin saat membela klub Vitenam Hoang Anh Gia Lai FC (laodong.vn)Kim Bong-jin lahir di ibukota negara Korea Selatan, Seoul, pada 18 Juli 1990. Sejak lulus sekolah dasar, ia mulai menekuni dunia si kulit bulat dengan bergabung klub sepak bola Dongbuk Middle School pada tahun 2003. Kim Bong-jin pun meneruskan minatnya di sepak bola hingga saat duduk di bangku perkualiahan di Dong-Eui University hingga 2012.
Berkat penampilan apiknya sebagai bek dan bisa bermain di banyak posisi, membuat klub divisi kedua Liga Korea, Gangwon FC, merekrutnya pada tahun 2013. Ia pun tampil impresif dengan 14 kali main dan menorehkan 2 gol.
2. Malang melintang di banyak klub Liga Korea dan Asia
Kim Bong-jin saat membela klub Korea Selatan Gwangju FC FC (laodong.vn)Semusim setelahnya, Kim Bong-jin hengkang ke Incheon United. Sayangnya setelah pindah klub, performanya justru menurun dan lebih banyak menghuni bangku cadangan. Pada tahun 2015 ia kembali pinda klub ke Gyeongnam FC dan hanya bermain di 7 laga.
Setelah kontraknya berakhir pada awal tahun 2016, Kim Bong-jin, sempat nganggur atau tidak bermain sepak bola selama 6 bulan. Hingga pada pertengahan tahun 2016 ia mendapatkan tawaran untuk hijrah ke Hong Kong dengan membela salah satu klub besar, Kitchee FC.
Baca Juga: Profil Arya Gerryan, Winger Muda Baru PSIM Yogyakarta
3. Sukses besar saat berkiprah di Liga Premier Hongkong
Kim Bong-jin (jersey merah muda) saat membela klub Hongkong Kitchee FC (football-tribe.com)Kepindahannya ke Hong Kong ternyata menjadi pilihan yang tepat. Sebab, Kim Bong-jin mampu tampil konsisten bersama Kitchee FC selama 3 musim berturut-turut dengan torehan 2 gol dan 2 asis dari 64 laga.
Tak hanya raihan individu yang mentereng sebagai bek, pemain penyuka nomor 90 ini juga mampu membawa klub yang bermarkas di Mong Kok Stadium itu meraih 7 gelar prestisius di sana. Kim meraih 2 gelar Liga Hongkong, 2 gelar Hongkong Cup, 2 gelar Hongkong Senior Challenge Shield, dan gelar Hongkong Sapling Cup.
4. Akan membawa Laskar Mataram tampil lebih baik ke depannya
Kim Bong-jin (psimjogja.id)Setelah menjalani karier sukses berama Kitchee FC, Kim Bong-jin, sempat membela beberapa klub di Hong Kong, Malaysia, Korea Selatan, hingga Thailand sebelum berlabuh ke PSIM Jogja. Klub-klub tersebut adalah Hoang Anh Gia Lai FC, PJ City FC, Gwangju FC, dan Nakhonsi United.
Kehadiran pemilik nomor punggung 90 ini ke Stadion Mandala Krida tentu bakal menjadi andalan di sektor pertahanan. Melalui laman resmi tim, Kim akan memberikan yang terbaik dan membawa PSIM tampil lebih baik hingga akhir musim.
Dengan pengalaman yang Kim miliki sejauh ini, tentu besar harapannya untuknya bisa memberikan kesolidan dan ketenangan lebih di sektor pertahanan PSIM. Mungkin pekerjaan rumah Kim Bong-jin harus segera beradaptasi dengan cara main Laskar Mataram di bawah arahan Kas Hartadi.
Baca Juga: Hadapi Putaran 2, PSIM Jogja Rekrut Pemain Asing Asal Korea Selatan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
