Profil Achmad Faris, Tembok Kokoh Pertahanan PSIM Yogyakarta

Tangguh dan punya segudang pengalaman!

Mengarungi kompetisi Liga 2 2023/2024, PSIM Yogyakarta terus menambah kekuatan timnya dengan mendatangkan bek tengah senior Achmad Faris Ardiansyah. Dengan kematangan yang dimiliki pemain asal Gresik tersebut, diharapkan mampu memberi perbedaan di tim sekaligus mempertebal tembok pertahanan Laskar Mataram.

Kehadiran Achmad Faris semakin membuat nuansa Dewa United di kubu PSIM Yogyakarta musim ini semakin kentara. Sebab, selain Kas Hartadi yang pernah menjadi juru taktik Tangsel Warrior, ada pemain lainnya juga seperti Bhudiar Riza, Dias Angga, dan Jajang Sukmara.

Lantas siapakah sebenarnya sosok bek yang sudah malang melintang di berbagai klub di Indonesia tersebut? Berikut adalah profil lengkap Achmad Faris Ardiansyah. 

1. Lahir di Gresik tapi karier sepak bolanya moncer di tanah rantau

Profil Achmad Faris, Tembok Kokoh Pertahanan PSIM YogyakartaAchmad Faris Ardiansyah (instagram.com/achmadfarisardiansyah)

Achmad Faris sendiri lahir di Gresik pada 7 Maret 1993. Namun ia justru memulai karier tidak dengan membela klub kebanggaan warga Gresik seperti Persegres Gresik atau Gresik United, melainkan Sriwijaya FC U-21.

Sejak muda Achmad memang dikenal sebagai bek yang tangguh dan lugas di lini belakang Laskar Wong Kito. Terlebih, posturnya yang tinggi dan badanya yang kekar membuatnya menjadi bek yang ideal.

2. Pernah berseragam di banyak tim Liga 1 maupun Liga 2

Profil Achmad Faris, Tembok Kokoh Pertahanan PSIM YogyakartaAchmad Faris Ardiansyah ketika berseragam Mitra Kukar (instagram.com/achmadfarisardiansyah)

Setelah dua musim membela Sriwijaya FC U-21, pada 2014 ia memutuskan hengkang menuju Kalteng Putra untuk berkiprah di Liga 2. Namun setelahnya, Achmad lebih sering bergonta-ganti tim. Berdasarkan data dari Transfermarkt.co.id, rata-rata Achmad hanya kurang dari 2 musim untuk membela sebuah klub.

Total sepanjang kariernya ia sudah memperkuat 9 tim berbeda baik di Liga 1 maupun Liga 2. Beberapa tim tersebut antara lain Kalteng Putra, Sriwijaya FC, Gresik United, Mitra Kukar, Badak Lampung, Dewa United, Persita Tangerang, dan terakhir adalah PSIM Yogyakarta.

Baca Juga: Profil Andreas Esswein, Gelandang Jangkar Anyar PSIM dari Filipina

3. Membawa Dewa United promosi ke Liga 1 2022/2023

Profil Achmad Faris, Tembok Kokoh Pertahanan PSIM YogyakartaAchmad Faris Ardiansyah ketika berseragam Dewa United (instagram.com/achmadfarisardiansyah)

Dari banyak tim yang telah diperkuat pemain berusia 30 tahun tersebut bisa dibilang karier terbaiknya adalah bersama Dewa United mulai dari tahun 2021-2023. Pasalnya, Achmad mencatatkan menit terbanyak sepanjang kariernya, yakni sebanyak 34 laga dan mencetak 1 gol.

Lebih spesialnya lagi adalah Achmad juga menjadi bagian penting skuad Tangsel Warrior saat promosi ke Liga 1 musim 2022/2023 silam bersama pelatih Kas Hartadi, Dias Angga, dan Budhiar. Dengan pengalaman dan chesmistry yang sudah terjalin tentu ini menjadi modal berharga bagi Achmad untuk membawa PSIM Yogyakarta tampil konsisten di Liga 2 musim ini.

4. Pernah 3 kali gagal membela PSIM dan bertekad bisa membawa PSIM mentas di Liga 1 musim depan

Profil Achmad Faris, Tembok Kokoh Pertahanan PSIM YogyakartaAchmad Faris Ardiansyah (instagram.com/achmadfarisardiansyah)

Bergabungnya Achmad Faris ke klub yang bermarkas di Stadion Mandala Krida tersebut ternyata menyimpan sebuah fakta menarik. Usut punya usut, Achmad sendiri sebenarnya sudah 3 musim sebelumnya selalu disodori kontrak oleh manajemen Laskar Mataram namun selalu gagal menemui kesepakatan. Akhirnya setelah tiga kali gagal memperkuat PSIM Yogyakarta, akhirnya di tahun ini bisa membela tim kebanggaan suporter Brajamusti dan The Maident.

Achmad Faris sendiri mengaku senang bergabung dengan PSIM Jogja. Pemain yang gemar dengan motor vespa itu pun juga bertekad mengulangi prestasinya bersama Dewa United, yakni membawa Laskar Mataram promosi ke Liga 1 musim mendatang.

Itulah profil dari bek anyar rekrutan PSIM Yogyakarta, Achmad Faris Ardiansyah. Duetnya bersama bek gaek Purwaka Yudhi, diharapkan bisa memberi ketenangan di sektor belakang dan Wahyu Tri Nugroho di bawah mistar gawang.

Baca Juga: 4 Faktor yang Bisa Membawa PSIM Promosi ke Liga 1 2024/2025

Candra Septian Bantara Photo Community Writer Candra Septian Bantara

Mahasiswa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya