SMA Bopkri 1 Yogyakarta bakal punya fasilitas lapangan bola basket standar FIBA. (IDN Times/Tunggul Damarjati)
Presiden Direktur PT. Bima Perkasa Manajemen, RM. Gusthilantika Marrel Suryakusumo menjelaskan bahwa secara umum kerjasama ini bermaksud mencetak generasi muda yang lebih positif.
Secara khusus, selain menjadi muara pembinaan atlet di DIY, dia berharap Bima Perkasa mampu berkontribusi dalam menghidupkan ekosistem basket DIY. Dia bermimpi Bima Perkasa Jogja suatu waktu banyak diisi oleh atlet-atlet berbakat nan beprestasi asal Yogyakarta dan sekitarnya.
"Alangkah baiknya jika tim dari Jogja ini dipenuhi dengan atlet-atlet lokal Jogja. Atlet-atlet seperti inilah yang kami butuhkan," kata Marrel.
"Apakah dia nanti bagus lalu ditarik oleh tim lain, ya monggo. Tapi prinsip utama manfaatnya harus untuk atlet-atlet Jogja dulu, apakah nanti mereka tertarik masuk ke tim pro BPJ atau gimana, itu permasalahan berbeda. Tapi, kan kita harus kembangkan dulu," sambung cucu Sultan HB X itu.
Marrel mengatakan, Bima Perkasa tak hanya terlibat dalam pembinaan di lapangan, namun juga turun langsung membagikan ilmu baik secara teknis maupun manajerial pada sekolah atau klub basket lain di Jogja.
Bima Perkasa bahkan sudah sampai membahas program beasiswa non akademis dengan sejumlah perguruan tinggi. Pihaknya mencoba menjembatani siswa-siswi yang ingin menjajaki karier pebasket pro.
"Atlet ini perlu diberikan pandangan bahwa jenjang karier ini ada. Karena biasanya ngepol (paling jauh) di SMA, begitu masuk universitas sudah bingung. Kami memberikan jenjang yang visible bagi atlet-atlet muda. Jembatan-jembatan ini kalau tidak ada yang merajut tidak akan pernah bisa dijalani," pungkasnya.