Syifa tumbuh dan berkembang sebagai anak berkebutuhan khusus di cabor atletik (IDNTimes/Tunggul Damarjati)
Perjuangan orangtua dan Rafi pun berbuah manis. Rafi yang merupakan pelajar SLB Negeri 2 Yogyakarta kini berhasil menyabet medali dari berbagai kompetisi, mulai Pekan Paralimpic Daerah hingga Olympiade Olahraga Siswa Nasional, saat bermain di ganda campuran maupun tunggal putra.
"Setelah Rafi aktif di badminton, sekolahnya menyediakan lapangan badminton, bukan hanya untuk Rafi juga untuk anak-anak lain. Dan dua tahun ini memanggil pelatih. Alhamdulillah buat regenerasi," ujar Risvani.
"Olahraga sangat bermanfaat buat fisik, mental, bugar banget. Alhamdulillah Rafi jarang sakit, dia juga grapyak (bergaul), imbas dia sering ikut latihan. Di klub itu kan ada anak-anak umum juga, dia jadi lebih mandiri dan punya banyak teman," sambungnya.
Manfaat kesehatan yang sama dirasakan Syifa Nur Arrafah, difabel rungu yang merupakan pelajar SLB Negeri 1 Bantul. Ibu Syifa, Ratih menceritakan anaknya yang berprestasi di cabang olahraga atletik. "Dia juga jadi care sama teman-temannya, mandiri dan percaya diri," kata Ratih.
Syifa suskes menorehkan sejumlah prestasi pada cabor tolak peluru, lari, hingga lompat jauh di Olympiade Olahraga Siswa Nasional dan Kontes Sprint Nasional. Torehan ini tak lepas dari peran orangtua untuk terus membimbing putri mereka, memotivasi dan mengatur secara detail jadwal latihan demi menjaga ritme serta semangat Syifa.
"Dari usia balita memang sudah banyak gerak, malah sepak bola di dalam rumah. Sampai di usia sekolah itu diarahkan ke atletik dan setelah rutin olahraga, tumbuh kembang cepat, istirahatnya jug teratur, nafsu makannya bagus," ucapnya.