Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tim Basket putra BOSA
Tim Basket putra BOSA. (Dok. Istimewa/DBL)

Intinya sih...

  • Catatan BOSA tahun ini, menambah tren positif sejak 2016.

  • Tim Basket Putra BOSA akan menghadapi SMA Olifant Yogyakarta di partai final.

  • Jika menang, BOSA akan pertahankan gelar ke-11 kalinya.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Yogyakarta, IDN Times - Tim basket putra SMA BOPKRI 1 Yogyakarta (BOSA) kembali mengincar gelar juara dalam ajang Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Yogyakarta, Jumat (31/10/2015).

“Kami siap untuk final,” tegas Pelatih Tim basket putra BOSA, Yulianto Andi Nurcahyono, Kamis (30/10/2025).

1. Tren positif BOSA sejak 2016

Tim Basket putra BOSA. (Dok. Istimewa/DBL)

Catatan BOSA tahun ini, menambah tren positif sejak 2016. Tim Basket Putra BOSA akan menghadapi SMA Olifant Yogyakarta di partai final. Jika berhasil menumbangkan lawannya, BOSA akan menjadi juara ke-11 kalinya.

Yulianto menegaskan timnya melakukan persiapan mulai defense hingga offense. Namun, menurutnya semua kembali ke mental dalam laga final nanti.

“Semua kembali lagi ke mental yang berbicara, siapa yang siap itu yang menang. Persiapan khusus kita prepare strategi apa saja yang dipakai sama Olifant dari offense, defense, setline, sama inboundnya,” kata Yulianto.

Yulianto yang baru memegang BOSA di DBL tahun ini berharap bisa mempertahankan gelar juara. “Harapannya bisa mempertahankan gelar saja sih. Semoga saya bisa membawa BOSA mempertahankan gelar juara DBL,” tegasnya.

2. Jaga fokus dan recovery

Tim Basket putra BOSA. (Dok. Istimewa/DBL)

Mesin poin BOSA masih ada di tangan Demetrius Deric. Di final kali ini, ia mengaku dibantu dengan beberapa wajah baru di skuad BOSA. Deric tak perlu banyak membawa bola, dan bisa lebih menghemat tenaga.

Tentang persiapannya menghadapi laga final, ia akan menjaga fokus dan recovery pasca pertandingan semi final. “Pokoknya kami siap kasih yang terbaik buat game besok. Coach sudah siap, kami juga sudah siap. Tinggal jalani instruksi coach saja,” kata Deric.

Kepercayaan dirinya juga terbangun karena sudah berlatih bersama tim sejak Januari. Latihan yang diakukan selama sembilan bulan itu bisa mendapat chemistry antar pemain.

Meski berhasil mencapai laga final, menurut Deric perjalanan timnya tidak mudah. “Kami senang sampai final, karena dari pertama tidak ada game mudah buat kami, tapi ini belum selesai kami punya misi terakhir dan kita datang untuk menang lagi,” ujarnya percaya diri.

3. Bukan jalan mudah capai final

Tim Basket putra BOSA. (Dok. Istimewa/DBL)

Menurut Deric pada DBL ini, tim BOSA nyaris terpeleset, yaitu saat bertemu SMA Budi Utama. Di awal BOSA tertinggal dari Budi Utama sebelum melaju ke Fantastic Four.

“Kami tetap respect pada tim lawan, tapi kami sebagai juara bertahan kami fokus di diri kami sendiri,” kata Deric.

Deric dan tim berharap bisa bermain baik dalam laga final yang digelar malam ini di GOR Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Ia berharap bisa bermain lepas dalam laga pamungkas. “Kita dapat bermain lepas dan enjoy, untuk menunjukkan permainan terbaik kami. BOSA datang untuk menang lagi,” tutupnya.

Editorial Team