Bantul, IDN Times - 82 peselancar ikut ambil bagian acara "Parangtritis National Surfing Competion."
Peselancar yang berasal dari Bali, Banten, Lombok, Pangandaran, Banyuwangi dan tuan rumah Yogyakarta ini mengaku ingin merasakan palung di Pantai Parangtritis yang diyakini berbahaya.
Ketua panitia pelaksana Budi Santoso, mengatakan ombak dan palung Parangtritis, yang berbeda dibanding pantai lainnya menjadi daya tarik bagi peselancar untuk mencoba.
“Parangtritis memiliki ketinggian ombak minimal dua meter untuk berselancar dan ombak itu hadir tiada henti dari pagi sampai sore. Tidak peduli pasang maupun surut. Berbeda dengan pantai lain yang ombak besarnya hadir di waktu tertentu,” ujar Budi kepada IDN Times, Kamis (11/4).