Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
372 Atlet Siap Bertanding pada PEPARDA IV DIY 2025 di Gunungkidul. (Dok. Diskominfo Gunungkidul)
372 Atlet Siap Bertanding pada PEPARDA IV DIY 2025 di Gunungkidul. (Dok. Diskominfo Gunungkidul)

Intinya sih...

  • PEPARDA IV DIY 2025 resmi dibuka di Taman Budaya Gunungkidul oleh Wakil Gubernur DIY, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X.

  • Sebanyak 372 atlet dari kabupaten/kota di DIY akan berlaga dalam 11 cabang olahraga, dengan persiapan kegiatan dimulai sejak 2024.

  • Bangga Gunungkidul dipercaya sebagai tuan rumah PEPARDA IV 2025, menampilkan kesetaraan dan ketangguhan para atlet difabel.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

‎Gunungkidul, IDN Times - Pekan Paralimpiade Daerah (PEPARDA) IV Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tahun 2025 resmi dibuka di Taman Budaya Gunungkidul (TBG), Sabtu (23/8/2025). Acara pembukaan dilakukan langsung oleh Wakil Gubernur DIY, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X.

1. PEPARDA bukan sekadar arena pertandingan ‎

Wakil Gubernur DIY, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X,.(Dok.Diskominfo Gunungkidul)

Dalam sambutannya, KGPAA Paku Alam X menegaskan bahwa PEPARDA bukan hanya sekadar ajang pertandingan olahraga, melainkan juga wadah bagi para atlet untuk menguji kemampuan sekaligus meraih prestasi.

“Sportivitas adalah jiwa yang menghidupkan setiap kompetisi. Dari sanalah kohesi dan kebersamaan terbangun melalui dukungan moral, semangat yang saling menguatkan, dan tekad kolektif untuk meraih prestasi terbaik,” ujar Paku Alam X.

Ia juga mengingatkan seluruh atlet agar tetap menjaga kesehatan selama bertanding, menjunjung tinggi nilai sportivitas, serta membawa nama baik daerah masing-masing.

“Mari bertanding dengan bersih, bermartabat, dan penuh kebanggaan,” tambahnya sebelum secara resmi membuka PEPARDA IV DIY 2025.

2. Sebanyak 372 atlet dari kabupaten/kota di DIY akan berlaga dalam 11 cabang olahraga.

Sebanyak 372 atlet dari kabupaten/kota di DIY akan berlaga dalam 11 cabang olahraga..(Dok.Diskominfo Gunungkidul)

Ketua Panitia Pelaksana Porda XVII DIY, Agus Mantara, menyampaikan bahwa persiapan kegiatan sudah dimulai sejak 2024 dengan menggelar sayembara logo, jingle, dan maskot. Setelah itu, rangkaian acara dilanjutkan dengan launching pada 30 Juli 2025, gala dinner pada 22 Agustus di Hotel Santika, upacara pembukaan di Taman Budaya Gunungkidul (TBG) pada 23 Agustus, serta penutupan yang dijadwalkan berlangsung 30 Agustus 2025.

Sebanyak 372 atlet dari seluruh kabupaten/kota di DIY ikut serta dalam 11 cabang olahraga. Dari jumlah itu, 271 atlet bertanding di Gunungkidul, sementara 102 lainnya mengikuti cabang atletik di Stadion Mandala Krida Yogyakarta.

‎Adapun cabang olahraga yang dipertandingkan antara lain:

1. ‎Atletik – Stadion Mandala Krida (25–26 Agustus)‎
‎2. Angkat Berat – Pendopo TBG (27–28 Agustus)
‎‎3. Boccia – GOR Plembutan (25–26 Agustus)
‎‎4. Bulu Tangkis – Gedung Kesenian (24–26 Agustus)
‎5. Catur – Pendopo Plembutan (25–28 Agustus)
‎6. Tenis Meja – TBG (24–26 Agustus)
‎7. Panahan – Lapangan Selang (25–27 Agustus)
‎8. Goalball – GOR Plembutan (27–28 Agustus)
‎9. Renang – Kolam Renang Kodim (25–26 Agustus)
‎10. Anggar – Gedung Kesenian (27–29 Agustus)
‎11. Taekwondo – GOR Siyono (27–28 Agustus)

‎Panitia juga menyiapkan fasilitas pendukung seperti media center di Ruang II TBG, sekretariat panitia di Gedung Maero Koco, dan sekretariat kontingen di tiap kabupaten/kota.

‎"Dukungan tenaga medis melibatkan 30 puskesmas dan 9 rumah sakit negeri maupun swasta di Gunungkidul. Selain itu, keamanan ditangani oleh Satpol PP, Polres, TNI, dan relawan RAPi," ucapnya.

3. Bangga Gunungkidul dipercaya sebagai  tuan rumah PEPARDA IV 2025

‎Wakil Bupati Gunungkidul, Joko Parwoto.(Dok.Diskominfo Gunungkidul)

Wakil Bupati Gunungkidul, Joko Parwoto, mengungkapkan kebanggaannya karena daerahnya dipercaya menjadi tuan rumah PEPARDA IV DIY. Menurutnya, ajang ini tidak hanya sekadar kompetisi, tetapi juga wadah yang menampilkan kesetaraan dan ketangguhan para atlet difabel.

“PEPARDA bukan hanya ajang kompetisi, melainkan panggung kesetaraan dan ketangguhan para atlet disabilitas. Di balik setiap gerakan, ada semangat luar biasa untuk melampaui batas dan menginspirasi bangsa,” ucap Joko.

Ia menambahkan, dengan resmi dibukanya PEPARDA IV DIY, seluruh atlet diharapkan dapat menjunjung tinggi sportivitas, menunjukkan kerja keras, serta semangat pantang menyerah demi meraih prestasi terbaik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team