Dosen UNY Rancang Kendaraan Kapsul untuk Tenaga Medis COVID-19

Mirip hoverboard yang dimodifikasi

Sleman, IDN Times - Sekelompok dosen Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika bekerja sama dengan Pendidikan Teknik Otomotif Fakultas Teknik UNY, yang terdiri dari Mashoedah, Zainal Arifin, Moch Solichin, Sutiman, Ardy Seto Priambodo dibantu beberapa mahasiswa merancang kendaraan operasional bagi tenaga kesehatan untuk perawatan pasien COVID-19.

Kendaraan yang diberi nama KOPeC19 ini dirancang untuk menghindarkan tenaga medis dari tertularnya virus COVID-19.

1. Bantu tenaga medis agar tidak tertular COVID-19

Dosen UNY Rancang Kendaraan Kapsul untuk Tenaga Medis COVID-19Suasana dokter hafiz dan teman-temannya ketika bertugas (Dok. Istimewa)

Mashoedah, pencetus ide pembuatan KOPeC19 menjelaskan, tingginya frekuensi interaksi dengan pasien membuat tenaga medis rentan tertular COVID-19.

Awalnya dia menggambarkan gagasannya dalam sebuah sketsa gambar kemudian dikomunikasikan dengan beberapa rekan dosen dan mahasiswa. Setelah melalui diskusi secara online dan menentukan rancangan serta komponen-komponennya kemudian dibentuklah tim untuk melaksanakan pekerjaan pembuatan KOPeC19 ini.

KOPeC19 sendiri merupakan kendaraan yang dirancang untuk tenaga medis saat bertugas di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya. Alat ini seperti kendaraan umumnya yang memiliki pintu masuk di samping kiri yang dilapisi karet rubber rapat pada sisinya. Namun, yang membedakan kendaraan ini dengan kendaraan lainnya adalah bentuknya yang menyerupai kapsul, sehingga dapat dioperasikan secara mandiri oleh tenaga medis.

"KOPeC19 diharapkan dapat meningkatkan rasa aman dan nyaman dalam melaksanakan tugasnya," katanya pada Rabu (22/4).

Baca Juga: Tak Perlu Disentuh, Mahasiswa Teknik UNY Buat Wastafel Injak Portabel

2. Kendaraan dimungkinkan bisa keluar masuk pintu kamar rumah sakit

Dosen UNY Rancang Kendaraan Kapsul untuk Tenaga Medis COVID-19KOPeC19 rancangan dosen UNY. Dok: Humas UNY

Mashoedah mengungkapkan, KOPeC19 dapat digerakkan maju, mundur, belok kiri dan kanan dengan ukuran diameter kurang dari 80 cm sehingga memungkinkan untuk keluar masuk pintu kamar rumah sakit. Di bagian depan kendaraan diberikan akses untuk menjulurkan tangan dalam bentuk sarung tangan berbentuk belalai yang fleksibel, sehingga tangan tenaga medis terlindungi saat memberikan perawatan pada pasien.

“Bagian dalam KOPeC19 dilengkapi pendingin (air conditioner) dan sound system untuk memperlancar komunikasi dengan pasien. Selain itu, ada pula perlengkapan medis, urinoir, dasboard kendali, monitor kamera belakang dan fasilitas lain yang diperlukan oleh tenaga medis selama menjalankan tugas,” katanya.

3. Miliki tempat duduk dan sandaran

Dosen UNY Rancang Kendaraan Kapsul untuk Tenaga Medis COVID-19KOPeC19 rancangan dosen UNY. Dok: Humas UNY

Menurut Mashoedah, meskipun KOPeC19 rencananya berbentuk kapsul, namun kendaraan ini juga telah didesain memiliki tempat duduk dan sandaran bagi operator. Hal ini dimaksudkan agar tenaga medis tetap merasa nyaman ketika bertugas di dalam kendaraan ini. Untuk penggerak kendaraan ini sendiri menggunakan motor BLDC (Brush Less DC motor) yang dapat dioperasikan dalam dua mode, manual dan otomatis.

Meski demikian, untuk menjamin steril dari virus, pengguna kendaraan ini tetap perlu proses sterilisasi sebelum dan sesudah digunakan.

“Saat ini KOPeC19 tengah masuk dalam tahap pembuatan prototype. Kami terus berusaha agar bisa segera rampung dan sangat berharap nantinya alat ini dapat memberikan manfaat nyata untuk membantu tenaga medis dalam penanganan COVID-19,” paparnya.

Baca Juga: Bilik Swab Buatan Dosen UGM, Menghemat Penggunaan APD 

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya