Mahasiswa UGM Ciptakan Permen Antidiabetes dari Kulit Salak
Bantu petani salak sekaligus cegah diabetes
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil mengolah limbah kulit salak menjadi permen antidiabetes. Permen yang diberi nama Salacca Soft Candy ini dibuat oleh Aulia Nur Aeni Kholisoh (Fisipol), Ginna Ervarizki (FIB), Nafis Muhimmatul ‘Ulya dan Vera Nurohmah Indrawati (Fakultas Biologi).
Baca Juga: 5 Ton Salak Pondoh dari Sleman Diekspor ke Kamboja Setiap Pekan
1. Di masa pandemik, petani salak terdampak
Aulia Nur Aeni Kholisoh, mengungkapkan awal mulai pengembangan permen ini dilatarbelakangi adanya keprihatinan terhadap nasib petani salak yang terdampak pandemik COVID-19, khususnya petani salak di Srumbung, Magelang. Menurutnya, sejak pandemik pendapatan petani salak menurun, padahal salak merupakan komoditas andalan di wilayah tersebut.
Oleh karena itu, dirinya bersama tim terpikir ide untuk mengolah buah salak menjadi produk olahan yang tahan lama dan bernilai ekonomis. Mereka pun memanfaatkan memanfaatkan buah sekaligus kulit salak untuk diolah menjadi permen yang sehat dan aman dikonsumsi, termasuk mencegah diabetes. Terlebih, saat ini diabetes mellitus masih menjadi ancaman kesehatan masyarakat dunia.
"Dari beberapa literatur disebutkan bahwa kulit salak mengandung zat bioaktif seperti flavonoid, fenolik, antioksidan, dan zat aktif lainnya yang berfungsi untuk menstabilkan kadar gula darah yaitu dengan menghambat enzim α-glukosidase," ungkapnya.
Baca Juga: Mahasiswa UGM Buat Wadah Pintar untuk Vaksin COVID-19