TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lestarikan Budaya Jawa, Mahasiswa UGM Buat Permainan Sejarah Keraton 

Permainan ini menolong pelajar mempelajari budaya Jawa

Permainan Lingkar Brigada ciptaan mahasiswa UGM. Dok: istimewa

Sleman, IDN Times - Tingkatkan minat generasi muda untuk melestarikan budaya Jawa, sekelompok mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) menciptakan permainan Lingkar Bregada. Permainan yang diciptakan sekelompok mahasiswa ini tentang sejarah keraton dengan menampilkan para prajurit sebagai tokohnya. 

Sekelompok mahasiswa yang terdiri dari Fitriana Aulia Sabila Eka Putri dari FK-KMK, Wahyu Setyaningsih, Arlen Pramudya Ananta, dan Andreas Ryan Cahyo Kartiko dari Fakultas Teknik, serta RR Natasya Nurputri Adiyana dari Fakutas Hukum mengusung aksara Jawa sebagai bahasa pengantar utama dari permainan.

1. Menolong pelajar mempelajari budaya Jawa

Permainan Lingkar Brigada ciptaan mahasiswa UGM. Dok: istimewa

Ketua Tim Lingkar Bregada, Fitriana Aulia Sabila Eka Putri menyoroti metode belajar bahasa dan kebudayaan Jawa terkesan monoton dan kurang menarik di mata pelajar. Hadirnya permainan yang mengusung tema kebudayaan Jawa diharapkan dapat menjadi solusi mempelajari sejarah.

“Lewat bermain Lingkar Bregada, kami berharap para pemain dapat mengenal lebih jauh tentang sejarah keraton, berkenalan dengan prajurit , dan mengenal lebih jauh tentang aksara dan bahasa Jawa itu sendiri,” ungkapnya pada Rabu (18/8/2021).

Baca Juga: Mahasiswa Peternakan UGM Ciptakan Alat Deteksi Performa Kandang Ayam 

2. Permainan disertai dengan terjemahan beberapa bahasa

Permainan Lingkar Brigada ciptaan mahasiswa UGM. Dok: istimewa

Selain memakai akasa Jawa, permainan ini disertai dengan terjemahan bahasa Jawa, Bahasa Indonesia, serta Bahasa Inggris sehingga dapat dimainkan oleh siapa saja.

Cara bermain Lingkar Bregada menurutnya Fitriana sangat mudah, mirip dengan monopoli. Permainan ini dapat dimainkan hingga empat orang pemain. 

Para pemain akan dibekali dengan uang permainan Rp10 ribu, yang digunakan untuk memecahkan misi. Selanjutnya para pemain akan bergerak sesuai jumlah angka saat melemparkan dadu.

"Permainan ini juga dilengkapi dengan kartu pertanyaan yang harus dijawab dan memiliki konsekuensi tertentu yaitu masuk penjara," terangnya.

Berita Terkini Lainnya