Peneliti UGM Kembangkan Pesawat Tanpa Awak Pendeteksi Kebakaran Hutan
UAV bernama Elang Caraka ini bisa terbang sejauh 200 km
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Tim peneliti dari Prodi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) tengah mengembangkan unmanned aerial vehicle (UAV) atau pesawat tanpa awak yang mampu mendeteksi dini kebakaran hutan.
UAV yang dinamai Elang Caraka ini mampu terbang secara swatantra dengan jarak tempuh hingga 200 kilometer selama enam jam.
Baca Juga: Penelitian Pokja Genetik UGM, Tak Ada Kasus Omicron di Yogyakarta
1. Solusi cegah kebakaran hutan
Dosen Teknik Mesin UGM, Dr. Gesang Nugroho yang memimpin penelitian Elang Caraka mengatakan pesawat ini dapat dikendalikan oleh operator dari jarak jauh. Selain itu, operator juga dapat melihat rekaman gambar secara langsung melalui Ground Control Station.
Menurutnya, UAV ini menjadi solusi untuk mencegah kebakaran hutan semakin meluas. Apalagi, kebakaran hutan dan pembalakan liar menjadi salah satu penyebab utama menyusutnya kawasan hutan di Indonesia.
Baca Juga: Alun-alun Utara Dijual di Metaverse, Pakar UGM: Investasi Menjanjikan