TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Brown Noise, Bikin Rileks dan Tidur Nyenyak

Bisa untuk membuatmu fokus juga, lho!

ilustrasi mendengar musik (unsplash.com/charlesdeluvio)

Sekitar 20 hingga 30 persen orang dewasa di dunia mengalami kesulitan tidur tiap malam. Biasanya mereka butuh mendengar musik atau bunyi-bunyian untuk membuat tidur lebih nyenyak. 

Apakah kamu pernah mendengar tentang brown noise? Brown noise bisa membantu mendapat ketenangan dan tidur yang nyenyak, lho. Yuk, simak sederet fakta mengenai brown noise di bawah ini! 

Baca Juga: 12 Fakta Laser yang akan Membuatmu Takjub, Luar Biasa!

1. Apa itu brown noise?

ilustrasi brown noise (pexels.com/giacomobianchi)

Brown noise adalah jenis suara berfrekuensi rendah yang dihasilkan dari proses yang sama seperti Brownian motion (pergerakan partikel secara acak). Brown noise juga disebut dengan 'red noise' yang berciri utama suara frekuensi rendah.

Mungkin kamu pernah mendengar suara brown noise tanpa disadari. Contohnya saat mendengar suara arus sungai yang deras, suara air terjun, gemuruh guntur, atau suara hujan lebat. Suara tersebut mirip dengan brown noise yang membuat suara ini terdengar menenangkan. 

2. Penemu brown noise

ilustrasi brown noise (pexels.com/karolinagrabowska)

Brown noise pertama kali ditemukan oleh ahli botani asal Skotlandia bernama Robert Brown pada tahun 1827. Ia terinspirasi saat melihat serbuk sari yang bergerak di air melalui mikroskop. Serbuk sari tersebut bergerak dalam air walau tidak hidup, pergerakan acak tersebut kemudian diberi nama 'brownian motion'. 

3. Bagaimana brown noise dibuat?

ilustrasi brown noise (pexels.com/laventsimsek)

Brown noise dibuat dengan teori 'Brownian motion',  di mana setiap gerakan mikroskopis adalah hasil gabungan dari tumbukan acak yang tak terhitung jumlahnya.

Dari hal itu Robert Brown mengambil white noise yang merupakan noise acak yang memiliki daya yang sama di semua frekuensi. Kemudian menambahkan noise dengan daya yang lebih rendah untuk menghasilkan suara frekuensi rendah.

4. Perbedaan dengan white noise dan pink noise

ilustrasi mendengar brown noise (unsplash.com/samuelrios)

Umumnya white noise adalah suara yang menyerupai desis radio yang disetel ke frekuensi yang tidak digunakan. Sementara, Pink noise merupakan white noise dengan nada yang tidak terlalu melengking. Dengan artian lain pink noise memiliki frekuensi lebih rendah, dan lebih mirip seperti suara desis angin. 

Sedangkan brown noise memiliki frekuensi yang lebih rendah daripada pink noise. Noise yang dihasilkan pun juga terdengar lebih kasar dan bas dibandingkan dengan white noise maupun pink noise. 

Baca Juga: 5 Cara Mudah Bikin Tidur Makin Pulas, Istirahat Jadi Berkualitas

Verified Writer

Dina Erika

Say hi to me @dinerika__

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya