TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Unik Bunglon, Perubahan Warna Bukan untuk Kamuflase!

Bunglon memiliki empat lapisan kulit

Bunglon (pixabay.com/AQgraphy)

Siapa yang tidak mengenal hewan satu ini? Bunglon dikenal dengan kemampuannya mengubah warnanya yang luar biasa. Apa sih alasan utama kenapa bunglon mengibah warnanya? Apakah saat mereka dalam kondisi terancam? Yuk baca keistimewaan yang dimiliki bunglon!

1. Bunglon hampir memiliki jangkauan penglihatan 360 derajat

Bunglon (pixabay.com/Robert Balog)

Hal menarik dari bunglon adalah matanya. Melansir ThoughtCo, mata bunglon bergerak secara bebas di dalam rongganya. Ini memungkinkan bunglon hampir memiliki jangkauan penglihatan 360 derajat.

Mereka juga memiliki kemampuan penglihatan yang luar biasa yang mampu mengamati sinar UV. Binatang ini juga bisa mengamati jarak dengan baik. Mata bunglon memiliki persepsi kedalaman yang sangat baik, memudahkan mereka dalam membidik mangsa.

Baca Juga: 7 Hewan yang Punya Kebiasaan Tidur Unik, Salah Satunya Zebra

Baca Juga: 5 Bunga hanya Mekar pada Jam Tertentu, Ada Midnight Lady Flower    

2. Bunglon memiliki lidah yang lengket dan panjang

Bunglon (pexels.com/Raja Clickz)

Melansir Treehugger, bunglon memiliki lidah lengket yang bisa bergerak sangat cepat. Para peneliti telah menganalisis video berkecepatan tinggi dari banyak bunglon yang memakan serangga. Pengamatan tersebut menunjukkan bahwa lidah bunglon yang disebut dengan Rampholeon Spinosus memiliki kecepatan puncak 264 kali lebih besar dari gravitasi.

Bunglon memiliki dua otot unik yang memungkinkannya untuk menjulurkan lidah dengan sangat cepat disebut otot akselerator. Sementara untuk mengunci mangsa ialah hypoglussus. Bahkan bunglon mampu menjulurkan lidah dengan kekuatan penuh saat suhu yang cukup rendah.

3. Bunglon memiliki empat lapisan kulit

Bunglon (pexels.com/Egor Kamelev)

Melansir San Diego Zoo, bunglon memiliki empat lapisan kulit. Bagian luar atau lapisan pelindung disebut sebagai epidermis, kemudian ada lapisan kromatofor yang mengandung pigmen kuning dan merah.

Berikutnya ada lapisan melanophore yang memiliki pigmen gelap dan bisa menciptakan warna cokelat dan hitam juga memantulkan warna biru. Ada juga lapisan bawah yang memantulkan warna putih. Impuls saraf dan perubahan hormon menyebabkan sel-sel warna pada lapisan tersebut mengembang dan menyusut, percampuran dari berbagai lapisan akan menciptakan warna yang kita lihat. Menarik bukan?

4. Ekor bunglon tidak bisa tumbuh kembali setelah terpotong

Bunglon (pexels.com/Parikshit Dholariya)

Tidak seperti kadal lain yang mampu menumbuhkan kembali ekornya saat terpotong, bunglon tidak bisa melakukannya. Dilansir ThoughtCo, ekor bunglon juga berfungsi untuk memegang dan membungkus cabang-cabang pepohonan.

Selain itu, ekor bunglon akan menambah fleksibilitas dan keseimbangan saat memanjat maupun menuruni pohon. Saat bunglon beristirahat, ekor mereka akan melengkung membentuk bola yang rapat.

Baca Juga: 5 Fakta Alat Kelamin dan Ritual Seks Hewan yang Mengejutkan

Verified Writer

Nur Aulia Safira

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya