TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cerita Rakyat Nyi Roro Kidul Versi Putri Raja Pajajaran

Menceburkan diri ke laut untuk mendapat paras cantik

ilustrasi Nyi Roro Kidul sebagai khodam pendamping weton jumat kliwon (dok. Museum Basoeki Abdullah)

Kisah tentang Nyi Roro Kidul memang selalu menarik diikuti, ya. Kepopulerannya sebagai penguasa Laut Selatan memunculkan banyak teka-teki mengenai asal-usulnya.

Berbagai cerita rakyat yang beredar di kalangan masyarakat terbagi dalam berbagai versi mengenai siapa sosok Nyi Roro Kidul sebenarnya. Seperti, Nyi Roro Kidul yang merupakan keturunan Raja Airlangga. Lalu, versi dari Jawa Barat menyebut jika Nyi Roro Kidul merupakan keturunan Kerajaan Galuh.

Kali ini, IDN Times akan menyoroti asal-usul Nyi Roro Kidul versi keturunan Kerajaan Pajajaran. Penasaran dengan ceritanya? Let's check it out!

1. Memiliki nama asli Putri Kandita

lukisan Nyi Roro Kidul karya Basoeki Abdullah (dok. Museum Basoeki Abdullah)

Putri Kandita merupakan anak dari Prabu Siliwangi yang menjabat sebagai raja Kerajaan Pajajaran. Putri Kandita memiliki banyak saudara dan beberapa ibu tiri dari ayahnya. 

Ia memiliki paras cantik dan tubuh yang anggun, juga memiliki karakter yang luhur dan baik layaknya seorang putri impian. Oleh karena itu, Putri Kandita dianggap sebagai putri kesayangan ayahnya

Baca Juga: 10 Pantai Angker di Pulau Jawa yang Erat dengan Kisah Nyi Roro Kidul

2. Calon penerus kerajaan yang dibenci para selir Raja Siliwangi

ilustrasi Nyi Roro Kidul (dok. Museum Basoeki Abdullah)

Diketahui bahwa suatu hari Putri Kandita akan menjadi penerus tahta dari Prabu Siliwangi. Hal tersebut memicu kebencian para selir Raja Siliwangi dan anak-anaknya.

Para selir pun meminta kepada dukun agar memberi kutukan kepada Putri Kandita dan ibunya. Benar saja, Putri Kandita dan ibunya yang cantik berubah menjadi buruk rupa. Wajah keduanya menjadi sangat jelek, borok dan koreng bertebaran di kulit mereka. Ibu dan Putri Kandita pun menderita kusta.

Melihat putri dan istrinya kesakitan, Prabu Siliwangi sangat sedih dan prihatin. Oleh karena itu, ia mengutus beberapa tabib untuk segera menyembuhkan penyakit istri dan putrinya itu. 

Sayangnya, usahanya itu gagal. Penyakit semakin parah dan menjadi-jadi. Prabu Siliwangi pun harus merelakan istrinya yang meninggal karena tak sanggup menahan sakit yang terus menggerogoti tubuhnya itu.

3. Siasat untuk mengusir Putri Kandita

Ilustrasi Kanjeng Ratu Nyi Roro Kidul (melihatmisteri.com)

Satu tembok penghalang menuju tahta raja telah berhasil dirobohkan dengan meninggalnya ibu dari Putri Kandita. Para selir melanjutkan siasat menyingkirkan Putri Kandita.

Mereka mulai merayu Prabu Siliwangi untuk mengusir Putri Kandita dari istana dengan dalih penyakitnya yang bisa menular. Prabu Siliwangi sempat menolak, namun akhirnya setuju dengan gagasan tersebut.

Tanpa ada yang menyadari, ternyata Putri Kandita mendengar perbincangan Raja, para selir, dan saudara-saudaranya. Ia pun memutuskan pergi ke luar istana dengan perasaan yang tak karuan.

4. Kepergian Putri Kandita dari istana

Dok.IDN Times/istimewa

Putri Kandita pergi tanpa tujuan hingga sampai di pesisir Pantai Selatan. Di sana, ia beristirahat sebentar sampai tertidur dan bermimpi.

Dalam mimpinya, Putri Kandita mendengar suara gaib yang memerintahkannya untuk menceburkan diri ke Pantai Selatan. Jika mau melakukan hal tersebut, maka penyakitnya bisa sembuh. Namun apakah Putri Kandita akan melakukannya?

Baca Juga: Kisah Mistis Bung Tomo, Bertemu Nyi Roro Kidul saat Perang Gerilya

Berita Terkini Lainnya