Waspada, Sengatan Ubur-Ubur Intai Pengunjung Pantai Bantul

Intinya sih...
- Belasan wisatawan tersengat ubur-ubur beracun di Pantai selatan Bantul dalam beberapa hari terakhir.
- Sebanyak 16 wisatawan yang tersengat sebagian besar adalah anak-anak, mendapat pertolongan dari petugas SAR dengan obat-obatan yang telah disiapkan.
- Pulauhan wisatawan juga tersengat ubur-ubur beracun di Pantai Parangtritis, dengan sebagian besar korban adalah anak-anak.
Bantul, IDN Times - Kasus sengatan ubur-ubur di pantai selatan Kabupaten Bantul kembali muncul. Dalam beberapa hari terakhir, belasan wisatawan tersengat ubur-ubur beracun yang biasa muncul di pantai selatan setiap bulan Juni hingga awal Agustus tersebut.
1. Ubur-ubur muncul sejak awal Juni
Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah IV, Kabupaten Bantul, Nugroho, mengungkapkan bahwa ubur-ubur beracun mulai muncul sejak awal Juni. Namun, hanya satu atau dua wisatawan yang tersengat. Dalam tiga hari terakhir, jumlah wisatawan yang tersengat meningkat menjadi belasan orang.
"Hingga hari wisatawan yang tersengat berjumlah sekitar 16 orang dan sebagian besar adalah anak-anak. Para korban tersengat ubur-ubur beracun karena asik bermain dengan binatang yang berwarna putih kebiru-biruan saat di pantai," ujarnya, Selasa (25/6/2024).
2. Anak-anak bermain ubur-ubur beracun di pantai hingga tersengat
Nugroho menyebut korban sengatan ubur-ubur ini berasal dari Pantai Baru dan Pantai Goa Cemara. Semua korban yang tersengat segera mendapat pertolongan dari petugas SAR dengan obat-obatan yang telah disiapkan, sehingga tidak perlu dilarikan ke klinik atau rumah sakit.
"Semua korban bisa ditolong oleh petugas SAR, obat-obatan memang sudah disiapkan dan keberadaan ubur-ubur beracun yang muncul setiap bulan Juni hingga Agustus sudah diantisipasi," ucapnya.
3. Puluhan wisatawan di Pantai Parangtritis juga tersengat ubur-ubur beracun
Sementara itu, Koordinator SAR Satlinmas Wilayah III, Muhammad Arief Nugraha, melaporkan bahwa dalam kurun waktu Sabtu (22/6/2024) hingga Selasa (25/6/2024), puluhan wisatawan tersengat ubur-ubur beracun di Pantai Parangtritis.
"Pada awal bulan Juni ada 12 wisatawan tersengat ubur-ubur beracun dan pada libur akhir pekan kemarin tercatat ada 31 wisatawan juga tersengat ubur-ubur beracun dan pada Senin (24/6/2024) kemarin ada tiga wisatawan yang tersengat ubur-ubur beracun," ucapnya.
Sebagian besar korban sengatan ubur-ubur adalah anak-anak. Untuk mengurangi jumlah korban, pihaknya akan mengoptimalkan petugas jaga.
"Selain itu SAR Satlinmas Wilayah III juga telah menyiapkan obat-obatan untuk menangani korban sengatan ubur-ubur," tuturnya.
Arief menjelaskan bahwa sengatan ubur-ubur dapat menyebabkan rasa panas di sekitar luka, nyeri, gatal, sesak napas, bahkan pingsan. Ia mengimbau para korban untuk tidak panik dan segera membilas area yang tersengat dengan air biasa atau air laut untuk mencegah efek lebih lanjut.