Muslim Singapura Pesan 4 Ribu Ternak Kurban dari Kulon Progo

Dagingnya dibagikan ke warga Kulon Progo dan sekitarnya

Yogyakarta, IDN Times - Sedikitnya sekitar 4 ribu hewan ternak milik peternak asal Kabupaten Kulon Progo dipesan oleh warga muslim di Singapura setiap tahunnya.

Asisten Sekretariat Daerah Istimewa Yogyakarta (Setda DIY) Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Tri Saktiyana, menyebut ribuan ternak berupa kambing dan domba itu dipesan untuk kebutuhan ibadah kurban.

1. Setahun pernah 6 ribu ekor

Muslim Singapura Pesan 4 Ribu Ternak Kurban dari Kulon ProgoIlustrasi Hewan Kurban (IDN Times/Besse Fadhilah)

Tri menjelaskan, warga muslim Singapura memesan ribuan ternak itu dari tangan peternak lokal, yakni Rajendra Farm di daerah Trahu, Ngargosari, Samigaluh, yang dirintis sejak belasan tahun lalu.

Menurut Tri yang juga mantan Penjabat Bupati Kulon Progo itu, minimal setiap jelang momen Idul Adha, Rajendra Farm menerima pesanan minimal 4 ribu ekor kambing dan domba dari warga muslim Singapura.

"Rekor paling tinggi itu pernah enam ribu ekor," kata Tri di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Jumat (22/6/2023).

2. Dibagikan ke warga Kulon Progo

Muslim Singapura Pesan 4 Ribu Ternak Kurban dari Kulon ProgoIlustrasi daging kurban (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Tri melanjutkan, hewan-hewan itu setelah dipesan tidak dikirim ke para sohibul kurban di Singapura. Mereka hanya meminta dokumentasi video sebagai bukti saat proses penyembelihan.

"Pas nyembelih direkam, diumumkan siapa sohibulnya. Terus videonya dikirimkan sebagai bentuk pertanggungjawaban," beber Tri.

Sementara, daging hasil sembelihan dibagikan ke masyarakat yang berhak di sekitar peternakan. Menurut Tri, ini sudah berlangsung sejak lima tahun belakangan.

"Dibagikan ke masyarakat Kulon Progo dan sekitarnya," sambung Tri.

Baca Juga: Jelang Idul Adha, Perajin Besek di Bantul Kebanjiran Pesanan

3. Cuma dari getok tular

Muslim Singapura Pesan 4 Ribu Ternak Kurban dari Kulon ProgoAsisten Sekretariat Daerah Istimewa Yogyakarta (Setda DIY) Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Tri Saktiyana. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).

Tri menambahkan, hubungan jual-beli antara Rajendra Farm dan muslim di Singapura ini tidak didasari kontrak atau hitam di atas putih sebagai bentuk komitmen kerja sama.

Pasalnya, pemesanan ke Rajendra Farm oleh warga muslim Singapura selama ini dilakukan orang per orang. Menyebar sedemikian luas lewat proses getok tular atau mulut ke mulut saja.

"Enggak ada urusan sama Pemerintah Singapura. Itu person to person lewat getok tular. Di sana juga ada kelompok muslim, kelompok pengajian A, kelompok pengajian B. Lagian kan sekarang sudah zaman modern," ujar Tri.

Pesanan empat hingga enam ribu setiap tahun memang angka yang fantastis. Oleh karena itu pula Rajendra Farm, kata Tri, memenuhi jumlah permintaan dengan mencukupinya melalui kiriman ternak asal Jawa Tengah.

"Sebagian besar dari Kulon Progo, sisanya ada dari Magelang," tutup Tri.

Baca Juga: Pemkab Bantul Imbau Daging Kurban Dikemas Ramah Lingkungan

Tunggul Kumoro Damarjati Photo Community Writer Tunggul Kumoro Damarjati

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya