Kekeringan DIY, Pemda Siapkan 230 Tangki Air Buat 46 Ribu Jiwa

Ada permintaan mendesak, bantuan turun lebih cepat

Yogyakarta, IDN Times - Sebanyak 230 tangki berisi air disiapkan untuk mencukupi kebutuhan warga di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang mengalami krisis air bersih imbas kemarau panjang dan fenomena El Nino.

Ratusan tangki ini adalah persediaan untuk selama sisa bulan Agustus hingga Oktober mendatang yang diprediksi menjadi akhir dari kemarau panjang.

1. Mendesak, salurkan tangki lebih awal

Kekeringan DIY, Pemda Siapkan 230 Tangki Air Buat 46 Ribu JiwaKepala Dinas Sosial (Dinsos) DIY, Endang Patmintarsih. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).

Kepala Dinas Sosial DIY, Endang Patmintarsih, menuturkan pihaknya telah mengalokasikan 115 tangki air bersih yang rencananya didistribusikan untuk wilayah terdampak pada September nanti. Sisa 115 tangki lainnya disalurkan pada bulan Oktober.

Hanya saja, banyaknya permintaan mendesak membuat Dinas Sosial harus menyalurkan bantuannya lebih cepat dari jadwal.

"Di Agustus kita udah mulai (menyalurkan). Jadi pemberian itu di September dan Oktober, tapi karena permintaan udah banyak, kita udah mau mulai. Saya sudah punya jadwal dan sudah mau bergerak," kata Endang saat dihubungi, Jumat (25/8/2023).

Permohonan bantuan air bersih datang dari tiga kabupaten. Yakni, Kulon Progo dan terbanyak dari Gunungkidul serta Bantul.

2. Mampu cukupi kebutuhan 46 ribu jiwa

Kekeringan DIY, Pemda Siapkan 230 Tangki Air Buat 46 Ribu JiwaIlustrasi droping air bersih. (IDN Times/Daruwaskita)

Endang merinci, satu tangki memiliki kapasitas tampungan 4 ribu liter air bersih yang diperkirakan mampu mencukupi kebutuhan 200 warga. Artinya, 230 tangki yang ada bisa untuk keperluan 46 ribu warga.

Namun, Endang menegaskan jika angka itu tidak merepresentasikan jumlah warga terdampak kekeringan. Pihaknya memang tidak melakukan pendataan secara spesifik.

"Penghitungan kita kaitannya dengan anggaran, kami bisa mengadakan air itu banyaknya segitu, 230 tangki. Bisa jadi tidak mencukupi, bisa jadi (kebutuhannya) lebih. Lha nanti kita minta bantuan kabupaten/kota, desa juga untuk pengadaan air. Kita prediksi bisa bantu sekian ribu orang," paparnya.

Baca Juga: Belasan Kecamatan di Jogja Krisis Air Bersih

3. Belasan kecamatan terdampak, penghitungan bisa luput

Kekeringan DIY, Pemda Siapkan 230 Tangki Air Buat 46 Ribu JiwaIlustrasi kekeringan (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Sementara itu Plt. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Noviar Rahmad mengatakan, jumlah daerah terdampak kekeringan berdasarkan angka permintaan air bersih belum berubah sejak pertengahan Agustus 2023 lalu. Yakni, sebanyak 16 kapanewon di Gunungkidul, Bantul, dan Kulon Progo.

Sejauh ini, klaim dia, permintaan air bersih masih bisa ditangani oleh pemerintah kabupaten. Namun, Pemda DIY tetap akan mendistribusikan bantuan 230 tangki tadi.

"Dropping air sejauh ini masih bisa ditangani oleh pemerintah kabupaten, termasuk swasta. Tapi kami tetap mendistribusikan bantuan tangki karena itu tanpa melalui anggaran tanggap darurat, itu anggaran regulernya dinas sosial," terang Noviar saat dihubungi, Jumat.

Pemda DIY bakal mengambil alih penanganan manakala pemerintah kabupaten menyatakan sudah tidak sanggup. Anggaran tanggap darurat bisa diakses jika sudah ada SK Gubernur menyangkut situasi tanggap darurat.

Lebih jauh, Noviar menyebut kalau alokasi satu tangki untuk 200 warga itu bisa saja luput alias tidak mencukupi. Mengingat, kebutuhan warga bukan cuma untuk keperluan rumah tangga, tapi juga pertanian dan lain sebagainya.

"Biasanya di sana (daerah terdampak kekeringan) ada bak penampungan, nanti air kita kasih ke sana. Bisa kurang juga kalau situasi ini berkepanjangan terus. Semoga saja segera turun hujan," kata Noviar.

Baca Juga: 28 Ribu Warga Gunungkidul Berpotensi Terdampak Kekeringan

Tunggul Kumoro Damarjati Photo Community Writer Tunggul Kumoro Damarjati

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febriana Sintasari
  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya