Emosi Spion Mobil Dirusak, Pedagang Sayur Bacok Pemotor
AMM, pelaku pembacokan di Jokteng Kulon, Mantrijeron, Kota Yogyakarta. (IDN Times/Tunggul Damarjati)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Seorang pria pedagang sayur berinisial AMM alias Pitik (23), warga Tirtoadi, Mlati, Sleman, diamankan jajaran Polresta Yogyakarta setelah diduga melakukan aksi pembacokan terhadap seorang pengendara motor di Jalan Suryowijayan, Mantrijeron, Kota Yogyakarta.
Aksi nekat itu dilakukan AMM setelah ia terlibat cekcok dengan korbannya yang bernama Abdul Hamid, Senin (14/8/2023) lalu.
1. Berawal dari cekcok di jalan karena nyaris tersenggol
Ungkap kasus aksi pembacokan terhadap seorang pengendara motor di Mantrijeron, Kota Yogyakarta. (IDN TImes/Tunggul Damarjati)Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta, AKP Archye Nevadha menerangkan, peristiwa ini bermula ketika pelaku baru saja kembali dari belanja sayur di Magelang, Jawa Tengah dengan mengendarai mobil bak terbuka, Senin (14/8/2023) sekitar pukul 16.00 WIB.
Pelaku lantas berniat ke daerah Mantrijeron untuk mengantarkan pesanan sayuran. Sesampainya di timur Kampus PGRI, Sonosewu, Kasihan, Bantul, mobil yang dikendarai AMM hendak menyalip kendaraan di depannya. Akan tetapi, dari samping kanan ada sepeda motor yang dikendarai oleh korban.
Hal itu lantas membuat korban kaget karena akan tersenggol. Sesampainya di daerah Bugisan, Kasihan, Bantul, mobil yang dikendarai pelaku dihentikan oleh korban. Keduanya lalu terlibat cekcok dan korban sempat memukul kaca spion mobil pelaku sebelum meninggalkan lokasi.
"Saat perdebatan itu selesai kedua orang tersebut sempat meninggalkan lokasi. Namun pada saat meninggalkan lokasi, korban yang pada saat mengendarai motor sempat mengumpat atau memberikan kata-kata kasar kepada pelaku," kata Archye di Mapolresta Yogyakarta, Rabu (16/8/2023).
2. Diuber pelaku yang membawa pedang
Ungkap kasus aksi pembacokan terhadap seorang pengendara motor di Mantrijeron, Kota Yogyakarta. (IDN TImes/Tunggul Damarjati)Sikap Abdul Hamid tersebut menyulut emosi AMM yang kemudian melakukan pengejaran sampai di Jalan Suryowijayan, Mantrijeron atau area sekitar Pojok Beteng (Jokteng) sebelah barat.
Menurut Archye, korban ketakutan dan menghentikan motornya. Ia lalu berlari ke arah sebuah bengkel, sementara pelaku terus melakukan pengejaran sambil membawa sebilah pedang sepanjang 65 centimeter.
Aksi kejar-kejaran berakhir saat korban terjatuh dan pelaku melancarkan serangannya.
"Pelaku sempat membacokkan satu buah pedang ke arah korban mengenai pinggul korban yang mengakibatkan luka di bagian pinggul korban, robek," ungkap Archye.
Selanjutnya, korban berupaya kabur dan bersembunyi di dalam sebuah mobil praktik milik bengkel. Tersangka masih saja mendatanginya dan memintai korban uang ganti rugi atas kaca spion yang dirusak.
"Karena korban merasa ketakutan dan pada saat itu diancam untuk mengganti spion pelaku yang rusak, akhirnya memberikan uang tersebut," kata Archye.
Baca Juga: Tertipu Beli Jenglot, Warga Gunungkidul Laporkan Heri ke Polisi
3. Bawa sajam buat jaga-jaga
Ungkap kasus aksi pembacokan terhadap seorang pengendara motor di Mantrijeron, Kota Yogyakarta. (IDN TImes/Tunggul Damarjati)Persamalan antara pelaku dan korban dilerai oleh warga. Namun, pelaku masih saja emosi dan menyabetkan pedangnya ke motor korban saat meninggalkan area bengkel.
Warga yang mengetahui kejadian lalu melapor ke polisi dan melakukan pengejaran bersama. AMM ditangkap tak lama setelahnya dan digiring ke Mapolresta Yogyakarta. Sedangkan korban saat itu dilarikan ke RS Pratama untuk mendapatkan perawatan dan hari ini dia sudah diperbolehkan pulang.
Sementara itu AMM menyatakan menyesali perbuatannya, selain karena membiarkan emosi mengusai dirinya sesaat sebelum kejadian.
"Pas cekcok itu saya masih enggak. Emosinya pas kaca spion dihantam. Kejar. Setelah itu ambil sajam, terus penganiayaan," aku AMM.
Untuk pedang yang dipakai melukai korban, dia juga tak menyangkal telah menyimpannya selama ini di dalam mobilnya untuk berjaga-jaga.
"Enggak dibawa tiap hari baru itu pas mau berangkat ke Magelang. Jaga-jaga sama orang yang gak enak lah pokoknya. Dulu pernah hampir dikenai sama orang tapi berhasil melarikan diri," dalihnya.
4. Terancam bui 4 tahun
AMM, pelaku pembacokan di Jokteng Kulon, Mantrijeron, Kota Yogyakarta. (IDN Times/Tunggul Damarjati)Dari kejadian ini, polisi berhasil menyita serangkaian barang bukti. Antara lain sepeda motor korban, mobil dan pedang milik pelaku, pakaian dengan bercak darah, serta uang tunai Rp500 ribu.
Polisi telah menetapkan AMM sebagai tersangka dan melakukan penahanan terhadap yang bersangkutan.
Atas perbuatannya, ia dikenai Pasal 351 ayat (2) KUHP. Ancaman hukumannya pidana penjara paling lama 5 tahun.
Baca Juga: Bawa Pedang di Jalan, Pria Asal Mlati Sleman Ditangkap
Community Writer
Tunggul Kumoro Damarjati
Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
