SMA Bosa Kotabaru Diserang Orang Tak Dikenal, Satpam Dipukul

Sejumlah fasilitas milik sekolah dirusak

Yogyakarta, IDN Times - Segerombolan orang tak dikenal (OTK) dilaporkan melakukan perusakan fasilitas milik SMA Bopkri 1 (Bosa) di Kotabaru, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Sabtu (23/12/2022) pagi. Polisi sejauh ini masih berupaya mengusut peristiwa ini.

1. Tanya tempat nongkrong

SMA Bosa Kotabaru Diserang Orang Tak Dikenal, Satpam DipukulKondisi SMA Bosa di Kotabaru, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, usai aksi perusakan oleh orang tak dikenal, Sabtu (24/12/2022). (Dok. Istimewa)

Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Timbul Sasana Raharjo menjelaskan kronologi peristiwa ini. Bermula ketika dua OTK mendatangi SMA Bosa pada pukul 04.30 WIB.

Keduanya mendatangi satpam sekolah yang kini berstatus saksi dan menanyakan tempat nongkrong siswa Bosa.

"Menanyakan ke satpam, anak Bosa nongkrongnya di mana," kata Timbul lewat keterangannya, Sabtu (23/12) siang.

Baca Juga: Sisir Gereja di Bantul, Tim Gegana Dibantu Anjing Pelacak

2. Rusak CCTV dan fasilitas sekolah

SMA Bosa Kotabaru Diserang Orang Tak Dikenal, Satpam DipukulKondisi SMA Bosa di Kotabaru, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, usai aksi perusakan oleh orang tak dikenal, Sabtu (24/12/2022). (Dok. Istimewa)

Dua OTK itu lalu langsung melepas kabel kamera pengawas atau CCTV yang bertempat di gerbang utama sekolah sebelum kemudian pergi meninggalkan lokasi.

Sekitar setengah jam setelahnya atau kurang lebih pukul 05.06 WIB, datang kembali enam orang tak dikenal mengendarai sepeda motor. Mereka langsung masuk ke dalam gerbang sekolah dan melukai dua orang satpam.

"Langsung memukul saksi 1 di bagian wajah menggunakan helm dan memukul saksi 2 di bagian tangan kanan memakai besi," terang Timbul.

Gerombolan itu turut merusak pos satpam dan tanaman hias milik sekolah.

3. Ancam bunuh jika melapor

SMA Bosa Kotabaru Diserang Orang Tak Dikenal, Satpam DipukulKondisi SMA Bosa di Kotabaru, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, usai aksi perusakan oleh orang tak dikenal, Sabtu (24/12/2022). (Dok. Istimewa)

Timbul melanjutkan, keenam orang itu sempat mengancam kedua saksi sebelum bergegas meninggalkan sekolah.

"Mengancam kalau melaporkan ke polisi akan dibunuh," kata Timbul.

Timbul berujar, pihaknya hingga saat ini masih berupaya mendalami peristiwa ini.

Baca Juga: Takut Ketahuan Melahirkan, Remaja di Bantul Ngaku Temukan Bayi

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya