Rajendra Farm Kulon Progo Kirim Ribuan Hewan Kurban ke Singapura 

Rajendra Farm, tahun ini sediakan 3.900 hewan kurban  

Kulon Progo, IDN Times - Sebuah peternakan di Kulon Progo, mendapat pesanan rata-rata empat ribu ekor hewan kurban dari warga muslim yang tinggal di negara Singapura. Lalu, bagaimana kisah peternakan Rajendra Farm, yang biasa menyuplai ribuan ekor hewan kurban di setiap momen Idul Adha untuk warga muslim di Negeri Singa tersebut?

1. Dimulai sejak tahun 2008, hewan ternak Kulon Progo lolos standar kelaikan Singapura

Rajendra Farm Kulon Progo Kirim Ribuan Hewan Kurban ke Singapura ilustrasi Idul Adha (IDN Times/Aditya Pratama)

Adalah Heri Kurniawan, pengelola Rajendra Farm yang berlokasi tepatnya di Ngargosari, Samigaluh. Ia berkisah saat pertama kali peternakannya mendapat pesanan 170 ekor untuk dikirimkan ke para sohibul di Singapura.

Itu semua berawal dari perkenalannya dengan seorang ustaz asal Singapura. Komunikasi yang terjalin di tahun 2008 mengarah ke ide kerja sama untuk pengadaan hewan kurban.

"Mulai tahun 2008 itu, kita langsung coba memasarkan di Singapura. Dan ternyata ada respon, meksipun waktu itu masih sedikit sekitar 170 ekor," kata Heri, Senin (26/6/2023).

Konsistensi yang dijalankan Rajendra Farm berbuah manis. Akhirnya mereka mampu menyuplai rata-rata 4 ribu ekor domba dan kambing di setiap momen ibadah kurban. Tahun ini, pesanan mencapai 3.900 ekor.

Rajendra Farm hanya memiliki kapasitas untuk 1.500 ekor saja yang ditempatkan di 38 kandang berbagai ukuran. Sehingga, kata Heri, ia harus memenuhi permintaan dengan memasok hewan dari luar daerah.

"Karena rutin dapat pesanan, ada semacam instansi kesehatan hewan asal Singapura ke sini, sekitar tahun 2010 untuk mengecek kelaikan kandang kami. Kami dianggap memenuhi standar sehingga kerja sama bisa terus lanjut," jelasnya.

 

2. Distribusi hingga ke Medan, Sumatera Utara

Rajendra Farm Kulon Progo Kirim Ribuan Hewan Kurban ke Singapura Ilustrasi hewan kurban. (dok. IDN Times/Istimewa)

Heri melanjutkan, para sohibul di Singapura menghendaki hewan kurban yang disembelih untuk diberikan kepada penerima manfaat di sekitar Kulon Progo. Adapun yang, didistribusikan ke Gunungkidul, Magelang, bahkan Medan, dalam kondisi masih hidup dan siap potong.

"Tahun ini kita coba buat sistem baru. Kita dekatkan sumber bahan bakalan untuk kurban. Misalnya sekarang kita juga melaksanakan ada di Medan. Ini karena dua tahun terakhir kan lagi ada wabah penyakit. Untuk meminimalisir risiko kita mendekatkan ke sumber hewannya. Penyaluran juga di sekitar sumbernya," papar Heri.

Heri menyebut di tahun ini sebanyak 1.300 ekor dikirim ke Gunungkidul, Kulon Progo sebanyak 900 ekor, Magelang 300 ekor, dan 1.400 ekor ke Medan.

"Kita tidak hanya mendistribusikan dalam bentuk hewan saja, tapi juga menyediakan penyembelihan di titik-titik yang telah ditentukan sesuai dengan daerah penerima manfaat," terang Heri.

Baca Juga: Muslim Singapura Pesan 4 Ribu Ternak Kurban dari Kulon Progo

3. Kesehatan hewan dipantau ketat

Rajendra Farm Kulon Progo Kirim Ribuan Hewan Kurban ke Singapura Ilustrasi pemeriksaan hewan ternak. (ANTARA FOTO/Siswowidodo)

Pengelola Rajendra Farm mengakui tak bisa sembarangan dalam urusan bisnis ini, khususnya dari segi kesehatan hewan ternak. Heri memastikan para hewan ternak milik sohibul dalam kondisi sehat.

Rajendra Farm menggandeng Dinas Pertanian setempat terkait dengan penyediaan dokter hewan pengawas kesehatan ternak. Kemudian Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates untuk kebutuhan vaksin ternak. Petugas kesehatan juga dikerahkan saat proses penyembelihan guna mengecek kualitas dan kelayakan konsumsi hewan kurban kepunyaan Rajendra Farm.

Pada prinsipnya, klaim Heri, aktivitas di Rajendra Farm sudah dalam pengawasan instansi berwenang. Semua ternak dipastikan aman dari penyakit.

"Ada dokter hewan yang rutin mengecek kesehatan hewan di sini. Kemudian BBVet Wates rutin mengambil sampel dan juga memberikan bantuan vaksin kepada kami," papar Heri.

Heri berharap masyarakat Kulon Progo dan sekitarnya bisa terinspirasi dengan bisnisnya. Baginya, usaha macam Rajendra Farm ini bisa menghadirkan banyak manfaat untuk para peternak lokal.

"Program ini adalah sisi kemanfaatan masyarakat sekitar jadi itu yang diutamakan. Kemudian ke depan ingin juga masyarakat Samigaluh bisa teredukasi bahwa peluang usaha di kambing dan domba itu dapat memberikan hasil untuk kesejahteraan para peternak di lingkungan Kulon Progo khususnya," tutup Heri.

Baca Juga: Pesona Glamping di Bukit Menoreh, Penginapan Estetis di Kulon Progo 

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya