Polres Kulon Progo Ungkap Sebab Tewasnya Anggota Polsek Girimulyo

Ipda BS ditemukan tewas di rumahnya

Intinya Sih...

  • Kasus kematian Ipda BS diakui sebagai bunuh diri oleh Polres Kulon Progo
  • Hasil pemeriksaan saksi dan autopsi jasad menunjukkan korban menembak dirinya sendiri dengan revolver
  • Tindakan bunuh diri terjadi saat korban sendirian di rumahnya pada Selasa (3/9/2024) pukul 17.30 WIB

Kulon Progo, IDN Times - Polres Kulon Progo menyatakan kasus kematian Kanit Samapta Polsek Girimulyo, Ipda BS sebagai hasil tindakan bunuh diri. "Itu (kematian Ipda BS) kejadian murni bunuh diri," kata Kapolres Kapolres Kulon Progo, AKBP Wilson Bugner Pasaribu, Rabu (4/9/2024).

1. Pakai revolver senpi dinas

Polres Kulon Progo Ungkap Sebab Tewasnya Anggota Polsek Girimulyoilustrasi senjata api. (unsplash.com/Tom Def)

Wilson menerangkan, kesimpulan itu didapat dari hasil pemeriksaan anak dan istri korban selaku saksi, olah TKP, serta autopsi pada jasad Ipda BS yang dilakukan oleh RS Bhayangkara Polda DIY.

Melalui serangkaian proses tersebut, korban dipastikan meninggal dunia setelah menembakkan senjata api dinas miliknya yang berjenis revolver ke arah kepala.

"Menembakkan dirinya sendiri memakai senjata revolver, dan hasil dari forensik mengatakan sesuai keterangan saksi juga tepat bahwa almarhum merupakan telah melakukan itu dengan sendirinya. (Arah) area kepala," beber Wilson.

2. Seorang diri di rumah

Polres Kulon Progo Ungkap Sebab Tewasnya Anggota Polsek GirimulyoIlustrasi jenazah (IDN Times/Mia Amalia)

Mengacu ke hasil pemeriksaan, tindakan korban mengakhiri hidupnya itu dilakukan saat yang bersangkutan seorang diri berada di rumahnya,  RT 104 Dusun Gendu, Jatimulyo, Girimulyo. Kejadiannya, menurut Wilson, yakni pada Selasa (3/9/2024) kemarin sekitar pukul 17.30 WIB.

"Di ruangan kamarnya, (kondisi) sendiri (di rumah)," ungkapnya.

Baca Juga: Anggota Polsek Girimulyo Ditemukan Tewas dengan Luka Tembak

3. Jenazah Ipda BS sudah dimakamkan

Polres Kulon Progo Ungkap Sebab Tewasnya Anggota Polsek Girimulyoilustrasi garis polisi (pixabay.com/ValynPi14)

Jenazah Ipda BS itu sendiri telah dimakamkan di tempat pemakaman, wilayah Girimulyo, siang tadi.

Ipda BS, yang merupakan Kanit Samapta Polsek Girimulyo, Kulon Progo itu ditemukan meninggal dunia di rumahnya yang beralamat di Dusun Gendu, Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon Girimulyo, Kulon Progo, Selasa (3/9/2024) sore.

Jasad korban pertama kali ditemukan oleh sang istri berinisial, TW. Saat ditemukan, didapati sebuah luka pada bagian kepala Ipda BS mirip bekas luka tembak.

--

Depresi bukanlah persoalan sepele. Jika Anda merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, amat disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

Saat ini, tidak ada layanan hotline atau sambungan telepon khusus untuk pencegahan bunuh diri di Indonesia. Kementerian Kesehatan Indonesia pernah meluncurkan hotline pencegahan bunuh diri pada 2010. Namun, hotline itu ditutup pada 2014 karena rendahnya jumlah penelepon dari tahun ke tahun, serta minimnya penelepon yang benar-benar melakukan konsultasi kesehatan jiwa.

Walau begitu, Kemenkes menyarankan warga yang membutuhkan bantuan terkait masalah kejiwaan untuk langsung menghubungi profesional kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat.

Kementerian Kesehatan RI juga telah menyiagakan lima RS Jiwa rujukan yang telah dilengkapi dengan layanan telepon konseling kesehatan jiwa:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang(024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor(0251) 8324024, 8324025
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta(021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang(0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang(0341) 423444

Selain itu, layanan konseling kesehatan jiwa juga tersedia di rumah sakit umum, puskesmas, biro psikologi, dan juga melalui online. terdapat pula beberapa komunitas di Indonesia yang secara swadaya menyediakan layanan konseling sebaya dan support group online yang dapat menjadi alternatif bantuan pencegahan bunuh diri dan memperoleh jejaring komunitas yang dapat membantu untuk gangguan kejiwaan tertentu.

Baca Juga: Gagal Freestyle hingga Tabrak Angkringan, 2 Pemotor Diamuk Warga

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya