Pasca OTT, KPK Datang ke Kantor DPU Pemkot Jogja 

Lebih dari 7 jam petugas masih berada di Balai Kota

Yogyakarta, IDN Times - Sejumlah petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyambangi kantor Kantor Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUKP) Kota Yogyakarta, Komplek Balai Kota, Kamis (22/8).

Para petugas menggunakan rompi cokelat cokelat bertuliskan KPK, masker, dan sarung tangan,  tiba di Komplek Balai Kota Jogja sekitar pukul 10.00.

1. Kantor ditutup lebih dari 4 jam

Pasca OTT, KPK Datang ke Kantor DPU Pemkot Jogja IDN Times/Tunggul Kumoro

Jajaran anak buah Agus Rahardjo itu terpantau cukup lama berada di dalam Kantor DPUKP.

Pintu masuk dijaga oleh petugas kepolisian. Tidak seorang pun diperbolehkan memasuki ruangan kantor. 

Baca Juga: Usai OTT KPK, Pengerjaan Proyek Saluran Air di Jalan Babaran Mandek

2. Dalam rombongan KPK tampak Baskoro Ariwibowo

Pasca OTT, KPK Datang ke Kantor DPU Pemkot Jogja IDN Times/Tunggul Kumoro

Kurang lebih pukul 14.37, para petugas KPK berjumlah sekitar 7-8 orang itu, keluar kantor DPUKP melewati pintu belakang. Mereka tampak membawa sejumlah barang. Yaitu  dokumen dan tripod kamera.

Keluar dari kantor DPUKP, mereka beralih menuju Bagian Layanan Pengadaan yang masih dalam satu Komplek Balai Kota Yogyakarta.

Nampak dalam rombongan itu, Anggota Badan Layanan Pengadaan dan Pokja Lelang Pengadaan Rehabilitasi Saluran Air Hujan Jl Supomo, Baskoro Ariwibowo.

3. Hingga petang, petugas KPK masih berada di Komplek Balai Kota Jogja

Pasca OTT, KPK Datang ke Kantor DPU Pemkot Jogja IDN Times/Tunggul Kumoro

Berada di kantor Bagian Layanan Pengadaan hingga pukul 15.40, sebanyak 4 petugas KPK kembali ke Kantor DPUKP.

Kedatangan petugas KPK hari ini, diduga berkaitan dengan Operasi Tangkap Tangan (OTT) mereka di Kota Solo, Senin (19/8) kemarin. Operasi senyap itu mengungkap dugaan manipulasi lelang proyek rehabilitasi saluran air hujan (SAH) Jalan Soepomo, Umbulharjo, Yogyakarta.

Sejauh ini, KPK telah menetapkan tiga yaitu Jaksa di Kejaksaan Negeri Yogyakarta, sekaligus anggota Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D), Eka Safitra, Jaksa di Kejaksaan Negeri Surakarta, Satriawan Sulaksono dan Direktur Utama PT. Manira Arta Mandiri, Gabriella Yuan Ana.

Baca Juga: TP4D, Tim Bentukan Kejaksaan yang Mengawasi Anggaran dan Proyek

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya