Pakar UGM Perkirakan COVID-19 Varian XBB Sudah Masuk di Jogja
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Ketua Kelompok Kerja Genetik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM, Gunadi memperkirakan Covid-19 subvarian Omicron XBB mulai masuk ke wilayah Daertah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Oktober 2022. Indikatornya adalah perbandingan jumlah kasus harian bulan Oktober meningkat cukup signifikan dibanding sebelumnya.
"Prediksi XBB masuk ke Jogja di bulan Oktober, karena jumlah kasus meningkat (dibandingkan) periode Agustus-September," kata Gunadi saat dihubungi, Kamis (3/11/2022).
1. Catatan perbandingan kasus
Berdasarkan laporan harian Pemda DIY, kasus mulai terpantau naik pada pertengahan hingga akhir Oktober 2022. Pada periode penghujung bulan rata-rata kasus berada di angka 70-90 per harinya.
Dibandingkan periode yang sama di bulan sebelumnya, rata-rata kasus kurang dari separuh jumlah tambahan kasus yang terjadi di bulan Oktober, atau berada pada kisaran 20-30 kasus per hari.
2. Hasil pemeriksaan masih nihil
Gunadi menegaskan hal tersebut baru sebatas, pasalnya berdasarkan pemeriksaan dengan metode whole genome sequencing atau pengurutan keseluruhan genome pada virus Covid-19, sebagian sampel pada Agustus-September belum ditemukan subvarian Omicron XBB.
"Hasil itu diperoleh berdasarkan pemeriksaan 69 dari total 96 sampel. Sisanya masih dianalisis menggunakan pendekatan bioinformatika. Hasilnya sementara belum ada XBB, karena collection date sampel swabnya Agustus - September," terang Gunadi.
Baca Juga: COVID-19 di Jogja Melonjak, Kasus Aktif Mencapai 1.116 Orang
3. Melanjutkan pemeriksaan sampel di Oktober-November
Gunadi menambahkan, pihaknya masih melanjutkan pemeriksaan sampel dengan metode yang sama guna memastikan hipotesa masuknya subvarian Omicron XBB. Sampel yang dipergunakan atau yang diperiksa diambil dari periode Oktober dan November 2022.
"Ini kita mau running lagi insyaallah pekan depan," tutup Gunadi.
Baca Juga: Kasus COVID-19 di Sleman Naik, Warga Diminta Taati Prokes