Mau Mudik Ke Yogya, Pelajari Dulu Daerah Rawan Macet

Antisipasi luapan kendaraan dari arah timur

Yogyakarta, IDN Times - Keberadaan Tol Trans Jawa diprediksi mengubah pola arus mudik tahun 2019 ini.

Kepala Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta, Sigit Sapta Raharjo menyebut, terkoneksinya ruas Tol Transjawa di Jawa Tengah dan Jawa Timur membuat pintu masuk baru bagi pemudik ke wilayah DIY yang tahun-tahun sebelumnya tak terlalu dijamah. 

"Karena ada jalan tol yang baru, sehingga nanti akan banyak kendaraan masuk ke Jogja dari arah timur, yaitu dari arah Piyungan, Wonosari," kata Sigit seusai Rapat Koordinasi Menyambut Libur Hari Raya Idul Fitri, di Komplek Kepatihan, Senin (20/5).

Baca Juga: Bandara Baru YIA Jadi Magnet Wisata Dadakan Selama Ramadan

1. Tol bikin pemudik beralih ke jalur darat

Mau Mudik Ke Yogya, Pelajari Dulu Daerah Rawan MacetIDN Times/Tunggul Kumoro

Kepopuleran tol ditenggarai menjadi penyebab turunnya jumlah penumpang pesawat terbang. Penurunan diperkirakan sebanyak 40 persen. Meski katanya, naik turunnya harga tiket burung besi ini juga menjadi faktor.

Atas dasar itulah, pihaknya menyimpulkan jika nantinya para pemudik ini lebih memilih memanfaatkan angkutan darat untuk berpergian. Baik berkendara dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum.

Sehingga, dibandingkan tahun lalu perkiraannya akan ada kenaikan jumlah kendaraan sebesar 5 persen. "Tapi Pak Gub (Sri Sultan HB X) memperkirakan lebih dari itu. Maka kita akan itung ulang, mungkin bisa 10 persen kenaikan kendaraan yg masuk dan lewat di Yogya," bebernya.

2. Antisipasi jalur timur

Mau Mudik Ke Yogya, Pelajari Dulu Daerah Rawan MacetANTARA FOTO/Dedhez Anggara

Perkiraan itu otomatis membuat pihak Dishub putar otak. Yakni dengan menaruh prioritas pada jalur timur. Berbagai macam antisipasi pun mereka terapkan, supaya tak terjadi penumpukan kendaraan kemudian.

"Dari Piyungan kita nambah personil dan posko agar diarahkan ke jalur alternatif. Kalau bisa jangan sampai melalui ring road kalau masuk ke Yogja. Kalau hanya lewat, ya nanti diarahkan ke jalur keluar, seperti lewat Piyungan atau Bogem," ujarnya.

Antisipasi jalur timur tak cukup sampai di situ. Koordinasi bersama Pemerintah Kabupaten Klaten pun dilakukan. Tujuannya, supaya ada pengalihan arus bagi pemudik untuk dibelokkan ke kanan saat melintasi Kecamatan Wedi, Klatem Jawa Tengah.

"Wedi ke kanan nanti sampainya di utara (Candi) Prambanan," katanya. Wajar saja, daerah perbatasan ini memang kerap kali dilanda macet, bahkan di hari biasa.

Baca Juga: 700 Perusahaan Janji Berikan THR Tepat Waktu

3. Utak-atik lampu lalu lintas

Mau Mudik Ke Yogya, Pelajari Dulu Daerah Rawan MacetIDN Times/Ardiansyah Fajar

Memasuki area perkotaan, pihak Dishub mencoba mengatur agar saat para pemudik membanjiri DIY nanti, situasi jalanan tidak menjadi terlampau padat. Salah satunya dengan mengatur ulang durasi lampu lalu lintas.

"Rekayasa lalu lintas salah satunya nanti agar tidak crowded, untuk yang keluar kota, kemungkinan (durasi lampu) hijaunya kita tambah. Yang masuk, hijaunya kita kurangi," tutur Sigit.

Ada lagi soal proyek infrastruktur yang dinilai bisa membuat kenyamanan berlalu lintas berkurang. Seperti underpass di daerah Kentungan, Jalan kaliurang. Sigit menyatakan pelaksanaan pembangunannya distop saat H-10 besok.

"Tapi nanti sudah bisa berjalan (dilalui) seperti biasa. Karena di sisi utara, sudah bisa (ada) 7 meter untuk dilalui kendaraan, selatan itu 9 meter. Pengaruhnya ya jadi lambat saja," imbuhnya.

Begitu pula jembatan yang ada di Jalan Gito Gati. Secara fisik hanya tinggal menyisakan pengaspalan saja.

"Bisa dilalui tapi kecepatannya melambat," tambah Sigit menegaskan.

4. Bandara Baru jadi perhatian

Mau Mudik Ke Yogya, Pelajari Dulu Daerah Rawan MacetIDN Times/Daruwaskita

Rekayasa lalu lintas kemungkinan besar tak hanya diberlakukan di area perkotaan saja. Sepanjang kawasan Bandara Baru di Kabupaten Kulon Progo pun mulai ditata. 

Ini juga tak terlepas dari adanya aktivitas penerbangan di sana. Pemasangan rambu rambu pun menjadi langkah tindak lanjut. "Karena sudah ada penerbangan untuk sekarang sudah ada Citylink, besok tanggal 24 ada Batik, 26 Citylink lagi," katanya.

"Di samping itu, ada kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Purworejo untuk mengantisipasi aktifitas keluar masuk ke Stasiun Wojo, Bagelen. Itu jg perlu ada koordinasi agar tak ada permasalahan di jalur keluar masuk bandara itu," pungkasnya.

Baca Juga: Unik, Sekolah Pagesangan Bikin Parsel Ramah Lingkungan dengan Besek!

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya