Masjid Jogokariyan Galang Dana Beli Kapal Selam: Wujud Cinta Tanah Air

Terinspirasi rakyat Aceh yang urunan pesawat

Yogyakarta, IDN Times - Pengurus Masjid Jogokariyan, Yogyakarta membuka penggalangan dana untuk membeli kapal selam pengganti KRI Nanggala-402 yang tenggelam bersama 53 awaknya beberapa hari lalu.

Gerakan pengumpulan donasi yang dimulai sejak Senin (26/4/2021) kemarin ini mendapatkan respon positif masyarakat hingga berhasil mengumpulkan dana ratusan juta.

Baca Juga: Polda DIY Usut Oknum Polisi yang Komentar Negatif soal KRI Nanggala

1. Gerakan cinta dan peduli Tanah Air

Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokariyan Yogyakarta, Ustaz M. Jazir menerangkan, kegiatan ini mulanya berawal dari aktivitas Himpunan Anak-anak Masjid Jogokariyan (Hamas) yang tergerak mengumpulkan dana untuk pembelian kapal selam baru di sepanjang Pasar Sore Kampoeng Ramadhan Jogokariyan, Minggu (25/4/2021) lalu.

Anak-anak, lanjut Jazir, kala itu berhasil mengumpulkan dana senilai Rp 6.584.500 yang kemudian disalurkan melalui Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Yogyakarta Kolonel Laut (KH/W) Damayanti, Senin (26/4/2021).

"Bermula dari rasa pedulinya anak-anak itu, ya kita yang tua ini melanjutkan," kata Jazir saat dihubungi, Selasa (27/4/2021).

Jazir berujar, galang dana ini sejatinya bertujuan membangkitkan kepedulian masyarakat akan rasa cinta Tanah Air. Bersama-sama menjaga kedaulatan laut usai ditinggal KRI Nanggala-402 yang berpatroli selamanya di Perairan Bali.

"Kita hanya ingin membangkitkan semangat bela negara, kepedulian itu. Tenyata banyak sekali yang merespons dan minta kita membuka rekening. Maka masjid Jogokariyan kemudian membuka rekening khusus untuk donasi kapal selam," lanjut dia.

2. Terkumpul Rp365 juta

Masjid Jogokariyan Galang Dana Beli Kapal Selam: Wujud Cinta Tanah AirKetua Dewan Syuro Masjid Jogokariyan Yogyakarta, Ustaz M Jazir. IDN Times/Tunggul Damarjati

Jazir mengatakan, paling tidak hingga hari ini pukul 11.00 WIB dana yang sudah terkumpul telah mencapai Rp 365 juta.

"Kita publish rekening itu kemarin pagi, sore sudah terkumpul Rp200 juta dan jam 11 (siang) ini sudah Rp365 juta. Itu dari berbagai masyarakat," ungkapnya.

Penggalangan dana ini rencananya masih akan dibuka satu hingga dua bulan ke depan. Targetnya, bisa untuk membelanjakan satu unit kapal selam sekelas KRI Nanggala-402 buatan PT PAL seharga Rp1,7 triliun.

"Informasi sementara, kalau beli di luar negeri sekelas dengan Nanggala itu Rp4,7 triliun. Tetapi, kalau dibuat sendiri oleh PT PAL, itu katanya hanya sekitar Rp1,7 triliun. Informasi sementara yang kami dapat seperti itu tapi kami masih mau (konfirmasi) ke PT PAL," imbuh Jazir.

3. Terinspirasi Pesawat Dakota RI-001 Seulawah

Masjid Jogokariyan Galang Dana Beli Kapal Selam: Wujud Cinta Tanah AirKapal Selam KRI Nanggala-402. (ANTARA FOTO/Syaiful Arif)

Jazir berharap dana yang dikumpulkan bisa mencapai target tersebut. Atau setidaknya bisa mendekati secara nominal.

"Kami ingin, bahasa Jawanya, nanting Rakyat Indonesia, peduli gak sih dengan negara kita ini, dengan kedaulatan laut kita ini. Jadi sebetulnya kalau anggap saja lah sekitar 30 persen rakyat Indonesia peduli, kemudian masing-masing Rp1 juta saja cukup itu," ucapnya.

Ia lumayan optimis, apalagi kini beberapa masjid juga Lembaga Amil Zakat (LAZ) tergerak menggelar kegiatan serupa.

"Termasuk Ustaz Abdul Somad kan juga ikut menggerakkan (aksi patungan). Jadi, masyaallah responnya. Niatan kita untuk peduli ke alutsista, terutama TNI AL itu luar biasa masyarakat," ujarnya.

Aksi ini sendiri sedikit banyak terinspirasi pada patriotisme masyarakat Aceh. Di mana pada tahun 1946, mereka mengumpulkan uang untuk membeli Pesawat Dakota RI-001 Seulawah. Jazir berharap kesuksesan di masa lampau bisa terulang kembali.

"Indonesia punya pesawat dulu dari urunan rakyat Aceh, Seulawah. Lalu dulu pengelolaan pemerintahan kita belum punya uang, bukan APBN, bukan utang luar negeri, tapi Sri Sultan (HB IX) memberikan 6 juta gulden sebagai modal negara. Artinya Indonesia dulu juga dibangun dari kepedulian rakyat, bukan dari utang luar negeri," paparnya.

Baca Juga: Sosok Gunadi Kru KRI Nanggala-402, Pahlawan di Mata Keluarga

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya