Laga PSIM Yogyakarta Berakhir Ricuh, Ini Komentar Sultan HB X

Sultan HB X: Warga Jogja seharusnya beradab

Yogyakarta, IDN Times - Kericuhan yang mewarnai laga PSIM Yogyakarta kontra Persis Solo di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, pada Senin (21/10) malam, menuai reaksi dari Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Lantas, bagaimana respons Gubernur yang juga Raja Keraton Yogyakarta tersebut?

1. Kecewa atas aksi brutal oknum suporter

Laga PSIM Yogyakarta Berakhir Ricuh, Ini Komentar Sultan HB XIDN Times/Tunggul Kumoro

Mengutip dari video yang diunggah oleh akun media sosial resmi milik Pemda DIY, yakni @humas_jogja, Sultan mengaku tak habis pikir melihat ulah oknum suporter yang sampai nekat merusak aset milik negara. Dalam hal ini, beberapa di antaranya adalah dua unit mobil kepolisian.

"Saya tidak mengerti ya, alasannya apa anak-anak penonton ini yang hakikatnya adalah masyarakat Jogja berperilaku brutal, tidak beradab tanpa alasan yang jelas. Tidak hanya melakukan kekerasan, tapi juga perusakan terhadap aset negara," katanya, Selasa (22/10).

Baca Juga: Buntut Ricuh PSIM Yogyakarta vs Persis Solo, 3 Orang jadi Tersangka 

2. Pertimbangkan larangan bermain di Yogyakarta

Laga PSIM Yogyakarta Berakhir Ricuh, Ini Komentar Sultan HB XIDN Times/Tunggul Kumoro

Aksi kekerasan oleh oknum suporter bahkan sejumlah pemain di lapangan, menurut Sultan, jelas sepatutnya tak terjadi dan jadi tontonan publik. Dirinya pun berpendapat kalau sepak bola hanya menunjukkan hal demikian, sebaiknya ditiadakan sekalian di bumi Yogyakarta.

"Nah kalau seperti ini, bukan untuk bermain bola yang kita tonton, tapi pertunjukan kekerasan-kekerasan tidak beradab itu yang perlu ditonton, lebih baik gak usah ada sepak bola di Jogja. Karena hanya akan membangun orang yang tidak beradab," ujar Sultan.

"Saya pun akan berpikir, kalau Mandala Krida dipakai. Nanti suatu saat bisa rusak juga, hanya sekarang aja yang belum," kata Ngarso Dalem menambahkan.

3. Tak mencerminkan perilaku warga Yogyakarta

Laga PSIM Yogyakarta Berakhir Ricuh, Ini Komentar Sultan HB XIDN Times/Tunggul Kumoro

Sultan pun berharap para oknum suporter atau pemain yang kemarin berulah itu bisa sadar. Sehingga, kembali berperilaku layaknya orang Yogyakarta sebagaimana dikenal selama ini.

"Saya berharap pada warga masyarakat, bagaimana berperilaku baik, sopan, tidak emosional, itu menjadi sesuatu yang perlu disebut memang juga Jogja ini tempatnya orang-orang beradab," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, laga lanjutan Liga 2 2019 antara PSIM dan Persis Solo diwarnai kericuhan jelang pertandingan berakhir. Kerusuhan yang melebar sampai ke luar stadion itu akhirnya berimbas pada rusaknya beberapa fasilitas. Di antaranya dua mobil patroli milik polisi.

Kepolisian Kota Yogyakarta sendiri telah mengamankan 3 tersangka bersama puluhan lainnya yang diduga terlibat. Belum lagi 19 buah bom molotov yang belum dipastikan kepemilikannya.

Baca Juga: Laga PSIM Jogja Lawan Persis Solo Ricuh, Dua Mobil Polisi Rusak Parah

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya