Kasus Harian COVID-19 di DIY Capai Rekor, RS Rujukan di Ambang Batas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Kasus harian COVID-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meningkat dan mencapai rekor tertingginya pada 16 dan 17 Juni 2021. Sementara, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit rujukan juga kian menipis.
Rata-rata tingkat keterisian tempat tidur kategori non critical dan critical per Kamis (17/6/2021) petang sudah 73,90 persen.
Baca Juga: Belasan Pegawai di Lingkungan Pemkot Yogyakarta Positif COVID-19
1. Critical sisa 52 unit
Menilik data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan DIY, tempat tidur critical rumah sakit rujukan per hari Kamis petang telah terisi 87 unit atau 62,59 persen. Total ketersediaan 139 hanya tinggal 52 bed saja yang kosong.
Sedangkan untuk kategori non critical telah terisi 75,88 persen. Dari total ketersediaan 792 sudah terisi 601 unit atau menyisakan 191 tempat tidur.
2. Sudah ambang batas
Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie menyebut angka keterisian tempat tidur tersebut sudah tergolong di atas standar.
"Kalau 60 persen terisi sudah warning," kata Pembajun ditemui di GOR UNY, Kamis (17/6).
Maka dari itu pihaknya meminta seluruh rumah sakit rujukan untuk menambah kapasitas tempat tidur minimal 30 persen dari angka maksimal. Sebagaimana telah diupayakan sebelumnya melalui adanya Permenkes.
"Itu sudah ada Permenkesnya, harus disiapkan. Mudah-mudahan tidak naik terus kasusnya," kata dia.
3. Ketersediaan oksigen masih mencukupi
Pembajun tak menampik kondisi nyaris penuhnya tempat tidur ini lantaran penambahan kasus harian yang terus meningkat kian harinya selama sepekan ini.
Mengingat upaya tracing terhadap kasus-kasus sebelumnya masih berlangsung, ditambah skrining di sejumlah titik potensial, lonjakan kasus bahkan masih berpeluang terjadi.
Namun, di satu sisi Pembajun memastikan untuk ketersediaan tabung sejauh ini masih mencukupi.
"Suplai oksigen masih berjalan dengan baik tapi ada keterbatasan karena di Jateng butuh oksigen dan liquid oksigen. Kami sudah meminta agar setiap rumah sakit ketersediaan oksigen minimal 80 persen," tandasnya.
Baca Juga: 233 Kasus COVID-19 dalam Sehari, Bantul Pecahkan Rekor selama Pandemik