Karyawan Terpapar COVID-19, Seluruh Pertokoan di Ketandan Tutup  

Diduga karyawan tertular dari pembeli

Yogyakarta, IDN Times - Seluruh toko di Kampung Ketandan, yang berada di kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta terpaksa ditutup sementara. Pasalnya, sejumlah karyawan dari empat toko di kawasan tersebut dinyatakan terpapar COVID-19.

"Atas kesepakatan warga dan Satgas kelurahan dan kemantren, mereka sepakat menutup sementara semua toko di sana agar betul-betul menghentikoan sebaran di sana," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi dalam keterangannya, Kamis (1/7/2021).

1. Diduga kontak pembeli

Karyawan Terpapar COVID-19, Seluruh Pertokoan di Ketandan Tutup  Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Kompleks Kepatihan. IDN Times/Tunggul Damarjati

Heroe mengaku tak begitu hafal lokasi toko tersebut. Namun telah dilakukan penelusuran kontak oleh Satgas COVID-19 dan warga setempat untuk mencari sumber penularan.

"Itu terjadi dari pembeli yang dari toko ke toko. Itu yang mengakibatkan empat toko itu kena," jelas Heroe.

Baca Juga: Jokowi Tetapkan PPKM Darurat, WFH 100 Persen dan Mal Ditutup

2. Perbaiki protokol kesehatan

Karyawan Terpapar COVID-19, Seluruh Pertokoan di Ketandan Tutup  Ilustrasi pertokoan. Unsplash/Takafumi Yamashita

Melihat kejadian ini, Heroe meminta agar fasilitas penunjang dan pelaksanaan protokol kesehatan diperhatikan kembali.

"SOP yang selama ini sudah kita buat untuk dijalankan dengan baik. Misalnya ada orang datang namun positif OTG dan dia tidak tahu, maka bisa kita antisipasi," imbuhnya.

3. Ingatkan mekanisme bertransaksi

Karyawan Terpapar COVID-19, Seluruh Pertokoan di Ketandan Tutup  Ilustrasi penjual toko memakai masker

Imbauan Heroe termasuk mengevaluasi kembali skema transaksi di kawasan pertokoan tersebut. Menurutnya, tak menutup kemungkinan uang menjadi media penyebaran virus.

"Mekanisme penyerahan uang, pengembalian, penyerahan nota dan segala macam supaya diperbaiki agar tidak menjadi media penularan. termasuk sekat antara penjual dan pembeli guna memberikan rasa saling aman," pungkasnya.

Baca Juga: RS di Sleman Penuh, 41 Orang Meninggal saat Jalani Isoma 

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya