Juru Parkir di Tempat Hiburan Malam Sleman Tewas Dikeroyok

Tiga pelaku menyerahkan diri

Sleman, IDN Times - Seorang juru parkir berinisial S (44) tewas usai diduga jadi korban pengeroyokan di area sekitar tempat hiburan malam Boshe VVIP Club, Jalan Magelang, Jombor, Sinduadi, Mlati, Sleman, Selasa (28/9/2021) dini hari.

Nyawa warga Kutu Patran, Sinduadi, Mlati, Sleman itu tak terselamatkan meski sempat dilarikan ke RSA UGM.

Baca Juga: Pria di Sleman Perkosa 2 Anak Kandungnya Selama 8 Tahun

1. Dipicu salah paham

Juru Parkir di Tempat Hiburan Malam Sleman Tewas DikeroyokIDN Times/Sukma Shakti

Kapolres Sleman, AKBP Wachyu Tri Budi Sulistyono menjelaskan, peristiwa penganiayaan berlangsung pada Selasa kurang lebih pukul 01.30 WIB.

Katanya, korban yang merupakan juru parkir untuk wilayah Boshe dan sekitarnya itu sebelum kejadian terlibat pertikaian dengan tiga orang pria.

"Ya penyebabnya hanya selisih paham sama mereka. Selisih paham lah. Tidak ada masalah parkir," kata Wachyu saat dihubungi, Rabu (29/9/2021).

2. Sempat dilarikan ke RS namun tak tertolong

Juru Parkir di Tempat Hiburan Malam Sleman Tewas DikeroyokIlustrasi jenazah (IDN Times/Sukma Shakti)

Kalah jumlah, korban akhirnya tersungkur usai dikeroyok 3 orang tadi. S kemudian dilarikan ke RSA UGM setelahnya, sementara para terduga pelaku penganiayaan kabur.

"TKP di luar Jadi selatan Boshe, di pinggir jalan itu. Dan korban meninggal di rumah sakit jam sepuluhan (pagi)," sebut Mantan Kapolres Bantul itu.

Menerima laporan ini, polisi bergerak cepat dan melalukan olah TKP, meminta keterangan para saksi, hingga memeriksa rekaman kamera pengawas CCTV yang terpasang di seputaran lokasi kejadian.

3. Serahkan diri kurang dari 24 jam

Juru Parkir di Tempat Hiburan Malam Sleman Tewas DikeroyokIlustrasi borgol (IDN Times/Mardya Shakti)

Dari upaya tersebut, kata Wachyu, polisi langsung berhasil mengantongi identitas para terduga pelaku. Namun, belum genap 24 jam waktu penyelidikan, ketiga terduga pelaku penganiayaan S malah sudah lebih dulu menyerahkan diri.

"Pelakunya akhirnya menyerahkan diri sebanyak 3 orang, usia kelahiran 92-93. Sementara diproses di kantor," ungkap dia.

Hasil pemeriksaan sementara, diketahui korban tewas usai dianiaya menggunakan tangan kosong. Sementara tiga terduga pelaku tidak mengenali S dan tak terpengaruh minuman beralkohol saat melakukan penganiayaan.

"Sampai saat ini kemungkinan 3 orang ini saja (pelakunya)," tutur Wachyu.

Untuk saat ini area sekitaran Boshe telah dipasangi garis polisi. Wachyu berujar, pihaknya juga akan mencari tahu terkait beroperasi atau tidaknya klub malam tersebut pada saat kejadian.

Baca Juga: Penemuan Pabrik Obat Ilegal, Pemkab Bantul Evaluasi Gudang di Bantul  

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya