UII Kembali Aktifkan Shelter Isolasi Mulai Rabu

Pasien tidak dikenakan biaya alias gratis!

Sleman, IDN Times - Universitas Islam Indonesia (UII) akan kembali mengaktifkan selter isolasi terpadu (isoter) bagi pasien COVID-19. Kepala Bidang Humas UII, Ratna Permata Sari menjelaskan, rencananya pengaktifan selter tersebut akan dilakukan pada Rabu, 23 Februari 2022.

Baca Juga: UNISA Aktifkan Kembali Selter Isolasi COVID-19, UII Ancang-ancang

1. Sediakan 69 bed

UII Kembali Aktifkan Shelter Isolasi Mulai RabuIlustrasi ruang isolasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Ratna menjelaskan, adapun isoter yang akan direaktivasi ini memiliki kapasitas 69 bed. Nantinya, isoter ini akan diperuntukkan bagi warga UII maupun warga Sleman konfirmasi positif COVID-19 bergejala ringan maupun tanpa gejala.

"Pasien tidak dikenakan biaya, gratis," ungkapnya pada Senin (21/2/2022).

2. Gedung berada di selatan kampus UII Jakal

UII Kembali Aktifkan Shelter Isolasi Mulai RabuShelter UII untuk isolasi pasien COVID-19. (IDN Times/Siti Umaiyah)

Menurut Ratna, adapun lokasi isoter merupakan gedung rusunawa yang berlokasi di sebelah selatan gedung kampus UII, Jalan Kaliurang. Untuk fasilitas yang disediakan antara lain tempat tidur, kamar mandi, lemari, free WiFi, CCTV di tiap lantai, dan tempat jemur pakaian.

Ratna menjelaskan, nantinya pasien yang menjalani isolasi juga mendapatkan makan 3 kali sehari, suplemen vitamin, dispenser air hangat dan pemantauan rutin secara mandiri meliputi suhu tubuh, saturasi oksigen serta tekanan darah.

3. Syarat yang harus dipenuhi sebelum melakukan isolasi

UII Kembali Aktifkan Shelter Isolasi Mulai RabuIlustrasi ruang Isolasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Ratna mengungkapkan, untuk memastikan kondisi pasien, nantinya akan ada dua perawat yang bertugas tiap hari. Kemudian ada dokter on call telemedicine. Adapun bagi pasien konfirmasi positif COVID-19 yang ingin menjalani isolasi di selter terpusat UII harus memenuhi beberapa persyaratan. 

"Mendapat rujukan dari Puskesmas Sleman. Kemudian, menunjukkan bukti hasil swab antigen ataupun PCR positif serta menunjukkan KTP Sleman," paparnya.

Baca Juga: Tingkat Keterisian Selter Isolasi di Sleman Capai 80 Persen

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya