Total 52 Orang Pengunjung Indogrosir Reaktif Rapid Test Massal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman menggelar rapid test massal hari ketiga bagi penunjung Indogrosir pada Kamis (14/5). Dalam rapid test yang diikuti oleh 339 orang tersebut, 13 orang di antaranya dinyatakan reaktif. Total secara keseluruhan pengunjung Indogrosir yang dinyatakan reaktif ada 52 orang.
1. Dari 500 peserta terdaftar, hanya 339 yang hadir
Juru Bicara Satgas COVID-19 Sleman, Shavitri Nurmaladewi menjelaskan, untuk pelaksanaan rapid test hari ketiga selesai pada pukul 14.00 WIB. Namun, dari 500 peserta yang terdaftar, hanya ada 339 peserta yang hadir.
"Dari 500 yang terdaftar untuk mengikuti rapid test hari ini, hanya 339 yang hadir. Yang tidak hadir belum diketahui alasannya," kata Shavitri Kamis (14/5).
Baca Juga: Sudah Lakukan Uji Coba, India akan Pasarkan Vaksin COVID-19
2. Ada 13 orang dinyatakan reaktif
Menurut Shavitri, setelah dilakukan rapid test terhadap 339 peserta yang hadir, sebanyak 13 orang dinyatakan reaktif. Sehingga, total secara keseluruhan peserta yang merupakan pengunjung Indogrosir ada 52 orang
"Dari 339 tersebut, terdapat 13 yang reaktif, selebihnya negatif. Bagi yang reaktif akan difasilitasi petugas puskesmas yang mewilayahi, untuk diantar ke pusat karantina kesehatan/Asrama Haji," katanya.
3. Tidak sampai 10 persen
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo, menjelaskan hasil rapid test terhadap pengunjung Indogrosir cukup melegakan. Karena, pengunjung yang dinyatakan reaktif angkanya tidak sampai 10 persen. Joko menuturkan, nantinya bagi pengunjung yang dinyatakan reaktif, akan segera dilakukan test swab untuk memastikan apakah yang bersangkutan positif/negatif COVID-19.
"Reaktif kita pemeriksaan lebih lanjut, swab tenggorokan atau hidung. Kita memfasilitasi mereka yang reaktif, disediakan tempat karantina. Bahwa ada 1-2, mereka melakukan karantina mandiri kita perbolehkan dengan syarat. Syarafnya harus ada yang menjamin dia bisa melakukan karantina dengan benar," terangnya.
Baca Juga: 26 Karyawan Indogrosir Positif COVID-19, Dinkes Sleman: Di Luar Dugaan