Meski Tak Capai Target, Tingkat Partisipasi Pemilih di Sleman Naik

Sleman, IDN Times - Tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sleman 2020 tidak berhasil memenuhi target awal. Dari awalnya yang ditargetkan sebanyak 80 persen, hanya terpenuhi 75 persen.
Namun, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sleman, Trapsi Haryadi mengatakan, meskipun tidak memenuhi target awal, namun partisipasi tersebut lebih besar dari Pilkada 2015.
Baca Juga: Ketua KPU RI: Pilkada 2020 Berjalan Sesuai Target
1. Tingkat partisipasi pemilih naik 3 persen

Trapsi menjelaskan, jika dibandingkan dengan Pilkada 2015, angka tersebut naik sebanyak 3 persen. Di mana pada 2015 angka partisipasi pemilih di Kabupaten Sleman sebanyak 72 persen, dan pada 2020 menjadi 75 persen.
"Pun kalau yang disebutkan angka 75, melebihi dari 2015 lalu," ungkapnya pada Senin (14/12/2020).
2. Pandemik jadi tantangan

Trapsi menjelaskan, pandemik COVID-19 menjadi tantangan tersendiri bagi penyelenggaraan Pilkada 2020. Meski demikian, kepercayaan masyarakat terhadap kinerja KPU dirasa cukup tinggi.
"Tapi saya kira masyarakat juga sangat percaya dengan kinerja KPU, beserta jajaran sampai KPPS bahwa kita sesuai dengan protokol kesehatan sehingga masyarakat tetap berduyun-duyun ke TPS dengan menggunakan protokol kesehatan," katanya.
3. Proses pelaksanaan rapid cukup jadi kendala

Menurut Trapsi, untuk kendala yang dihadapi pada pelaksanaan Pilkada 2020 yakni lebih pada proses pelaksanaan rapid test bagi petugas KPPS dan petugas ketertiban. Menurutnya, ada 19.125 orang yang harus di-rapid sebelum menjadi petugas. Dari jumlah tersebut, diketahui ada sebanyak 66 orang yang positif.
"Ada 66 yang positif, dan itu sudah kita ganti, dan itu sudah selesai pada tanggal 7 Desember," terangnya.
Baca Juga: Pilkada Sleman 2020, Surat Suara Tercoblos Sampai Pemilih Salah TPS
Topic:
Berita Terkini Lainnya
TRENDING
- 10 Potret Maudy Ayunda dengan Topi Kesayangan, Ada Topi Almamater!
- Warganya Dikeroyok, Ratusan Pesilat Geruduk Polres Bantul
- Suami Anggota DPRD DIY Dikeroyok Suporter Pakai Sajam
- Lurah Candibinangun Sebut Pernah Menggembok Jogja Eco Wisata
- Keluarga Korban Pengeroyokan di Parangtritis Desak Hukum Ditegakkan
- KB PSSI 2023, PSIM Jogja Soroti Club Licensing Regulation
- Nadiem Evaluasi ASPD Jogja, Dinilai Kurang Sinkron Kurikulum Merdeka
- Jajal Hasil Pemusatan Latihan, PSS Sleman Bakal Lawan Tim Lokal
- Simak 3 Jalur Mandiri Masuk UIN Sunan Kalijaga
- 10 Potret Lengketnya Enzy, Jessica Mila, Yuki Kato, dan Febby Rastanty