Sleman Izinkan 52 Taman Kanak-Kanak Adakan PTM Terbatas

Pembelajaran dilakukan satu jam 

Sleman, IDN Times - Sebanyak 52 Taman Kanak-Kanak (TK) di Sleman diizinkan melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Ery Widaryana mengungkapkan berbeda dengan pembelajaran SD hingga SMP, durasi PTM Terbatas di TK hanya dilakukan satu jam.

"Durasi jamnya TK hanya kami berikan batasan waktu maksimal satu jam," ungkapnya pada Sabtu (13/11/2021).

1. Pengawas akan lakukan verifikasi kesiapan

Sleman Izinkan 52 Taman Kanak-Kanak Adakan PTM TerbatasKepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Ery Widaryana IDN Times/Siti Umaiyah

Ery menjelaskan PTM Terbatas di TK dimulai pada pekan ini. Sebelum penyelenggaraan dilakukan, pengawas sebelumnya melakukan verifikasi kesiapan PTM Terbatas di masing-masing TK.

"Kami utamakan sekolah yang sudah siap dan kami verifikasi dengan pengawas, kami push terus. Jika hasil evaluasi baik akan kami teruskan, karena memang anak PAUD itu perlu bertemu gurunya," katanya.

Baca Juga: Muncul Klaster Baru di Sleman, Kali Ini Pabrik Tahu Rumahan

2. PTM di SD sudah 90 persen

Sleman Izinkan 52 Taman Kanak-Kanak Adakan PTM TerbatasIlustrasi pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah dasar. (ANTARA FOTO/Fransisco Carolio)

Sementara untuk tingkat pendidikan SD, pelaksanaan PTM Terbatas sudah diselenggarakan hampir di semua sekolah yang ada di Sleman. Sementara untuk tingkat SMP, sebanyak 119 SMP atau 100 persen sudah mengadakan PTM Terbatas.

"SD sudah 90 persen yang sudah menyelenggarakan PTM, yaitu dari 472 dari 511 sekolah. Sekolah yang belum, akan dibuka pekan depan," tegangnya.

3. Lakukan swab sampling bergilir setiap hari Kamis

Sleman Izinkan 52 Taman Kanak-Kanak Adakan PTM TerbatasIlustrasi swab test (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Memastikan PTM Terbatas berjalan dengan aman, Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman rutin menyelenggarakan swab sampling bergilir. Setiap minggu, tepat di hari Kamis swab sampling bergilir akan terus dilakukan.

"Setiap Kamis kami lakukan swab antigen sampling di sekolah. Hari Kamis kemarin sudah dilakukan di tiga kapanewon. Hasilnya negatif semua. Dari 17 kapanewon sudah kami sasar, pekan depan kami kembali ke sekolah awal, untuk memastikan PTM Terbatas aman," paparnya.

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya