Senin Malam, Merapi Alami 3 Kali Awan Panas Guguran hingga 1.000 Meter

Luncuran mengarah ke hulu Kali Krasak dan Boyong

Sleman, IDN Times - Pada Senin malam, Gunung Merapi tercatat mengalami tiga kali awan panas guguran.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida menjelaskan, dari periode pengamatan mulai pukul 18:00-24.00 WIB, awan panas guguran tersebut tercatat terjadi pada pukul 20:24, 20:33, serta 21:03 WIB.

Baca Juga: Mengenal Wedhus Gembel, Awan Panas yang Jadi Momok dari Merapi

1. Jarak luncur maksimal 1.000 meter

Senin Malam, Merapi Alami 3 Kali Awan Panas Guguran hingga 1.000 MeterAwanpanas guguran Gunung Merapi. Dok: BPPTKG

Hanik menjelaskan, dari tiga kali kejadian awan panas guguran tersebut, tercatat jarak luncur maksimal sejauh 1.000 meter, yang terjadi pada pukul 20:24 dan 21:03 WIB. Sedangkan tinggi kolom maksimum mencapai 400 meter yang juga terjadi pada pukul 20:24 dan 21:03 WIB.

"Pukul 20:24 WIB, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 30 mm dan durasi 103 detik, tinggi kolom 400 m, jarak luncur 1.000 m," ungkapnya melalui keterangan tertulis pada Selasa (26/1/2021).

2. Luncuran mengarah ke hulu Kali Krasak dan Boyong

Senin Malam, Merapi Alami 3 Kali Awan Panas Guguran hingga 1.000 MeterIlustrasi Merapi. IDN Times/Arief Rahmat

Hanik mengungkapkan, ketiga kejadian awan panas guguran tersebut, arah luncur semuanya mengarah ke Barat Daya. Yakni ke hulu Kali Krasak dan Boyong. Menurut Hanik, hingga saat ini potensi bahaya berupa awan panas guguran ini dan lava pijar, di sektor Selatan-Barat Daya.

"Sektor Selatan-Barat Data meliputi Sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," jelasnya.

3. Senin sore, luncuran awan panas guguran juga terjadi

Senin Malam, Merapi Alami 3 Kali Awan Panas Guguran hingga 1.000 MeterAwanpanas guguran Gunung Merapi. Dok: BPPTKG

Selain ketiga kejadian awan panas guguran di malam hari, di hari yang sama, tepatnya Senin sore pukul 17:11 WIB, BPPTKG juga mencatat terjadinya awan panas guguran yang juga meluncur ke arah Barat Daya. Menurut Hanik, awan panas guguran yang terjadi ini memiliki jarak luncur sejauh 1200 meter.

"Pukul 17:11 WIB terjadi awan panas guguran yg tercatat di seismogram dengan amplitudo 32 mm dan durasi 120 detik. Jarak luncur 1200 m ke arah Barat Daya: hulu Kali Krasak dan Boyong," paparnya.

Baca Juga: Gunung Merapi Terpantau Mengalami 27 Guguran Lava Pijar pada Minggu

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya