Selasa Pagi, Merapi Bergejolak Keluarkan Awan Panas hingga 1.900 Meter
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran pada Selasa (2/3/2021) pagi. Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida mengungkapkan awan panas guguran tersebut terjadi sekitar pukul 05.11 WIB.
Baca Juga: Merapi Kembali Keluarkan 35 Kali Guguran Lava Pijar
1. Meluncur sejauh 1.900 meter
Hanik menjelaskan, awan panas yang terjadi tersebut meluncur sejauh 1.900 meter ke arah Barat Daya. Dari pemantauan yang dilakukan, kejadian awan panas tersebut memiliki durasi 171 detik.
"Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 60 mm dan durasi 171 detik, estimasi jarak luncur 1.900 m ke arah Barat Daya," ungkapnya melalui keterangan tertulis pada Selasa (2/3/2021).
2. Senin malam, awan panas juga terjadi
Selain pada Selasa pagi, pada Senin (1/3/2021) pukul 21.06 WIB Merapi juga mengeluarkan awan panas guguran. Menurut Hanik, awan panas guguran tersebut meluncur sejauh 1.500 m ke arah Barat Daya.
"Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 66 mm dan durasi 130 detik, estimasi Jarak luncur 1500 m ke arah Barat Daya," terangnya.
3. BPPTKG masih tetapkan status Merapi di tingkat Siaga
Hingga saat ini, BPPTKG masih menetapkan status Gunung Merapi di tingkat Siaga. Di mana potensi bahaya yang terjadi berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Selatan-Barat Daya meliput Sungai Boyong, Bedog, Krasak Bebeng dan Putih sejauh maksimal 5 km.
"Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dan puncak," jelasnya.
Baca Juga: Cuaca Buruk di Sleman, Tower Sirine Tanda Bahaya Merapi Roboh